Tangan Seohyun menyentuh bahu Yonghwa untuk kesekian kalinya, namun pria itu belum juga menunjukkan tanda-tanda kehidupan, "Yonghwa... Yonghwa... bangun."
Dengan sekuat tenaga Yonghwa menahan tubuhnya untuk tidak bergedik akibat sentuhan Seohyun. Jujur saja, setelah perkataan tak masuk akal Seohyun tadi malam, Yonghwa tak bisa menutup matanya bahkan untuk semenit. Alhasil, dia baru tidur sekitar sejam yang lalu dan sekarang kenapa Seohyun harus repot-repot membangunkannya?
"Yonghwa... bangunlah. Aku punya berita besar dan sedikit membingungkan," mohon Seohyun.
Jadi alasannya karena berita? Bukan karena Seohyun mulai bersikap perduli terhadapnya?
Yonghwa membalikkan badan dan membuka matanya perlahan, "ada apa?"
"Itu..."
"Kenapa?" melihat Seohyun yang menegakkan tubuhnya kembali dan terlihat sangat gugup, Yonghwa sadar sepenuhnya kemudian duduk.
"Ah... tadi Jungshin bilang kita harus pergi ke sebuah perayaan di kerajaan lain,"
Yonghwa menatapnya heran, "maksudnya?"
"Emm... jadi begini. Aku juga tidak tahu pasti, tapi aku takut ketahuan jadi aku pura-pura mengerti dan asal mengiyakan..."
Lagi-lagi Yonghwa menatapnya keheranan. Kenapa Seohyun begitu berbelit-belit?
"Ehemm... jadi begini," lanjut Seohyun, "sepertinya, menurut otakku yang tidak terlalu berfungsi baik ini, ada beberapa kerajaan lain di luar Light Kingdom. Tadi Jungshin bilang pewaris Sun Kingdom akan mengadakan acara pernikahan dan kita wajib menghadirinya, mengingat hal ini penting untuk aliansi."
Kenapa Yonghwa tidak pernah memikirkan soal kerajaan lain? Tiba-tiba dia merasa sangat bodoh, "ternyata ada kerajaan lain selain kita? Hemm... jadi kapan acara itu?"
"Nanti malam. Kata Jungshin kita akan berangkat nanti sore."
"Hah? Kenapa semendadak itu? Aku bahkan tidak mengenal satupun. Bagaimana kalau kita melakukan hal bodoh nantinya?"
"Hem... aku juga sempat berfikiran seperti itu. Tapi kalau tidak salah, pada hari pertama kita ada di sini, aku melihat sebuah ruangan bertuliskan perpustakaan. Mungkin kita bisa mencari info di situ?"
Aha. Tumben Seohyun sangat pintar, "benar juga. Baiklah. Ayo kita pelajari tentang dunia ini," Yonghwa bangkit penuh semangat dan langsung menarik tangan Seohyun, padahal... "omong-omong dimana perpusnya?"
Seohyun menatapnya datar. Kenapa begitu bersemangat padahal dia bahkan tak tau jalan, "dasar. Ayo!"
Setelah berjalan cukup jauh, sampailah mereka di ruangan super besar penuh rak-rak raksasa berisi buku. Perpustakaan itu berada di bagian belakang kerajaan. Kaca-kaca yang didesign sebagai pengganti dinding bagian belakang perpus langsung menghadap ke taman sehingga menampilkan kesan nyaman dan segar.
Mereka menelesuri setiap lorong sampai menemukan sebuah rak bertuliskan world, kemudian duduk di pojok ruangan dekat kaca setelah mengambil buku-buku yang lumayan banyak dan mulai membaca.
Sesekali Yonghwa menggaruk kepalanya, berusaha menghapal mengenai sejarah-sejarah kerajaan mereka, mencaritahu tentang kerajaan-kerajaan lainnya beserta tokoh-tokoh penting. Kenapa ide ini baru muncul sekarang? Dia merasa sangat tolol karena sudah menghabiskan hari-harinya dengan sia-sia.
Secara garis besar, dunianya kini dibagi menjadi empat kerajaan dengan raja-ratu yang tergolong sudah sangat berumur. Karena itulah semua kerajaan sudah menentukan pewaris mereka beserta pendampingnya. Kecuali Sun Kingdom yang pewarisnya masih berstatus tunangan padahal sudah lewat setahun. Hebatnya, buku ini baru keluar sekitar sebulan yang lalu. Berarti buku-buku di perpustakaan ini sangatlah update meski penghuni kerajaan jarang mengunjuginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairytale - Yongseo
FanfictionTakdir begitu kejam menjebak Yonghwa dalam situasi yang mengharuskannya selalu bersama gadis kasar, manja dan lemah itu. Yonghwa membencinya, sampai rasanya ingin membunuh. Yonghwa membencinya, iblis bertopeng perempuan yang sukses membuat darahny...