Baca ff baru aku yuk judulnya ALL-in-ONE, castnya Jiyeon ama Taehyung~
***
Sayangnya, niat Mark untuk pergi berkencan dengan Jiyeon itu kandas. Dia benar-benar tak punya waktu kosong, Ibunya memadati jadwal selepas pulang sekolah dengan les, les dan les. Mark tidak bisa menolak Ibunya, dia memang ingin lulus dengan nilai yang sempurna jadi dia nurut saja.
'Saem, maaf hari ini aku ada les. Jadi aku tidak bisa pergi keluar denganmu.'
'Hmm, iya tak apa Mark^^'
Jiyeon meletakkan ponselnya setelah membalas pesan dari Mark. Dalam hatinya yang paliiing dalam dia sedikit kecewa, dia sudah siap dan rapih dengan pakaian terbaik yang ia punya dan juga ia memakai parfum pemberian Mark.
Yah ... Namanya juga Mark siswa tingkat akhir, wajar saja kalau dia pergi les. Jiyeon mendukung hal itu jadi Jiyeon tidak kecewa bangetlah.
Dan tak lama ponsel Jiyeon kembali berdering, Hyomin menelponnya.
"Halo?"
"Ji? Kau sibuk?"
"Tidak, kenapa?"
"Aku mendapatkan tiket konser musik indie, kau mau ikut tidak?"
"Oh tentu! Kau dimana? Aku akan menemuimu."
.
.
.
Hari demi hari Mark lewati dengan perasaan yang penuh penyesalan. Dia menyesal karena tidak menepati janjinya untuk pergi keluar dengan Jiyeon.
Mark merasa Jiyeon sangat kecewa padanya, itu benar tapi kita juga tahu kalau Jiyeon tidak terlalu kecewa.
Mark membuang napasnya dengan berat, seragamnya ia lepas dan ia gantung di bahunya, dan sekarang dia hanya menggunakan kaos berwarna putih.
Kalau kalian membayangkannya, Mark ganteng banget! Kece juga! Pokoknya ganteng bangetlah!
Cuaca hari itu bagi Mark terasa panas sekali, wajar saja karena ini memasuki musim panas.
Di sepanjang koridor sekolahnya, dia berhasil mencuri perhatian para gadis yang ia lewati. Bocah itu tidak sadar kalau dia menjadi pusat perhatian, jadinya dia santai saja jalannya.
"Kak Mark ganteng banget ya~"
"Iya ih, aku suka kalau dia pakai kaos putih seperti itu!"
"Sayangnya dia punya Kak Yeri."
KAMU SEDANG MEMBACA
My First and Last✔ || Mark Lee
FanfictionMark adalah murid terpintar di kelasnya. Orangnya sangat ramah pada semua orang dan menganggap setiap murid di sekolahnya adalah temannya. Suatu hari, guru olahraga yang lama tidak bisa hadir dan akhirnya guru olahraga yang lama diganti oleh g...