Berkenalan lewat socmed?

26 1 0
                                    

Agustus, 2016.
Berkenalan lewat socmed?


Ini aku yang mengenal kamu tanpa sengaja.
Kamu yang mencoba meminta izin untuk berkenalan, tidak ada yang menduga perkenalan melalui via socmed akan jadi sebuah cerita.

Waktu itu, tepatnya saat hati ku sedang patah kamu datang dikirim Tuhan untuk menjadi seorang yang menghibur aku. Aku benar benar ingat saat itu ada notif di handphone ku

"PING!!!"

AKU yang memang tidak suka- bukan tapi tidak ingin membuka pesan itu karena ku pikir itu dari orang asing. Aku mencoba mengabaikan pesan itu beberapa menit.
Tidak bisa.
Lalu aku melihat display picture atau foto profil orang itu. Karena tidak menemukan ciri ciri orang jahat dengan ke sok jual mahal ku aku membalas pesan itu

"PING!!!"

tidak menyangka bahwa pesan ku langsung dia terima dan dia baca.
Basa basi.
Dia mencoba mengenalkan dirinya, dan tidak lupa mengajukan beberapa pertanyaan untuk ku karena ini sesi perkenalan.
Setelah lumayan sesi tanya jawab, eh bukan maksud ku sesi perkenalan hehe karena sudah tidak ada yang dia bahas atau mungkin dia kehabisan pertanyaan untuk ku. Aku memutuskan untuk hanya membaca tanpa ingin membalas pesannya dan tidur malam.

Ke esokan hari nya saat itu, se ingat ku aku membuat status dan perubahan pada foto profilku, ada beberapa orang yang menyukai lalu aku melihat notif itu.
Dia memberi tombol jempol pada status dan foto profilku. Tidak biasanya, karena sebelum berkenalan dengan nya dia tidak pernah menyukai foto/statusku.
Ku abaikan. Lalu aku melanjutkan kegiatanku.

Saat aku menekan dua kali pada layar handphone ku, ku dapati ada pesan baru dari app B*M, oh ternyata dia lagi.
Dan seperti biasanya, menurutku dia basa basi. Sebenarnya aku tidak suka orang seperti itu bahkan aku dan teman teman ku menyebut orang-orang seperti itu, "orang alay".

Tidak berhenti pada hari itu. Setiap hari sepertinya aku mendapat pesan dari dia dan malah semakin sering, tapi aku juga aneh kenapa tetap menanggapi dia.
Tapi menurutku, dia asik, dia humoris, dia hangat, buktinya aku masih saja merespon pesannya.

Hingga sampai dia mengajak ku bertemu.

Aku harus bagaimana?

Aku harus bagaimana?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang