"Aahh aku pusing sekali"
Begitulah sekiranya keluhan yang keluar dari bibir mungil wanita mabuk tersebut.
Ya, dia Son Seungwan.
Seorang model majalah ternama yang sedang naik daun saat ini rupanya tengah terduduk di depan pintu utama sebuah cafe dengan tangan kanan yang memijiti pelipisnya, sementara tangan kiri nya menenteng sepasang high heels miliknya yang ia lepas tadi.
"aku benci padamu, aku benci padamu tuan Park! Aku.. Aku membencimu sekarang" racau nya dengan penampilan yang sangat kusut. Sementara wajahnya mengadah ke langit langit sambil sesekali tersenyum. Dia hampir gila!
Apa yang membuat seorang model terkenal sampai melakukan hal yang se-memalukan ini?!.
Rupanya cinta adalah jawabannya.
Flashback on
"aku harus segera memberinya ramyun ini hihi pasti dia suka karena aku membuatnya dengan tangan ku sendiri" ucap seungwan yang menenteng sebuah kotak bekal di tangannya, tak lupa senyuman manis nan bahagia pun menghiasi wajahnya sedari tadi.
Hari ini adalah hari ulang tahun temannya-—pujaan hatinya. Park Chanyeol.
Maka dia sudah berencana untuk membawakan makanan ke apartemen lelaki itu.
Tak bisa dibayangkan memang, wanita yang seharusnya berwibawa dan sebenarnya dia bisa saja membayar orang untuk memberikannya pabrik ramyun sekalipun, tapi karena ini masalah cinta, dia rela menggunakan penyamaran ketat-masker dan jaket tebal serta kacamata- agar dia tidak ketahuan penggemar nya kalau dia sedang pergi ke apartemen seorang pria. Hanya untuk membawakan nya seporsi ramyun! Dia benar benar nekat!.
TingNong!
Suara bel akibat ulah jarinya menggema ke seluruh ruangan apartemen park.
"hah? Kenapa tidak ada jawaban?"
Dia menekan tombol mungil itu sekali lagi.
Tetap tidak ada jawaban.
"mungkin dia sedang tertidur, ini kan sudah malam, apa sebaiknya aku langsung masuk saja ya?" gadis itu menimang nimang.
"baiklah aku masuk saja, lagipula Chanyeol kan tidak akan marah padaku hihi" gadis mungil ini dengan lancang nya masuk ke apartemen pria itu.
Saat melihat seisinya.
"astaga berantakan sekali! Dan baunya seperti.. Err ini bau beer!"
Seungwan hanya menatap sofa putih berisikan kaleng-kaleng beer dan beberapa remahan camilan dan—tunggu! Apa itu baju dalam? Baju dalam wanita! Sejak kapan di apartemen Chanyeol ada wanita?! Bukan kah selama ini dia tinggal sendirian?
Perasaan khawatir mulai menyelimuti gadis itu.
"Yeolieee!! Yeoliii dimana kau?" seungwan terus memanggil chanyeol dengan panggilan persahabatan mereka itu.
"apa dia dikamar nya ya?"
Mata nya tertuju pada sebuah kamar. Ya, itu kamar Chanyeol.
Tanpa sadar, kaki nya sudah melangkah ke arah kamar itu. Dan lagi, tangan usil nya mulai menyambar knop pintunya.
Kriieettt
Pintu terbuka.
Dan...
"ASTAGA PARK CHANYEOL APA YANG KAU LAKUKAN???!!!!"
Ternyata sahabat nya itu—pujaan hatinya, sedang melakukan— eerr dengan seorang wanita!
Seketika dua orang yang terpergok ini pun akhirnya menghentikan aktifitas mereka.
"Se-se-seulgi??!"
Tak disangka, Seulgi, sahabatnya yang dia pikir selalu ada disisinya itu ternyata melakukan ini. Melakukan ini dengan orang yang seungwan suka!
"Seungwan?!" ekspresi seulgi seperti maling yang tertangkap basah sedangkan Chanyeol, pria itu hanya bisa pasrah dan menutup wajahnya dengan kedua tangan. Dasar pecundang!
"aku tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi.. Kalian jangan pernah temui aku lagi! Seulgi persahabatan kita cukup sampai sini saja! Dan kau Park Chanyeol! Kau! Kau! Kau lenyap saja dari dunia ini!!!!"
Gadis itu berlari kencang dengan sekuat tenaga menahan tangisan yang tak bisa ia tahan lagi,
Sakit, perih, hanya itu yang bisa ia rasakan.
Kejadian menyeramkan seperti ini.. Kenapa harus terjadi padanya?
Air mata tak kunjung berhenti mengalir dari mata besarnya.
Erangan-erangan kebencian terus ia keluarkan.
Kenapa?
Kenapa harus Son Seungwan yang mengalami ini?
Langkah nya terhenti saat melihat sebuah kafe.
'hmm beer..aku ingin beer' rontanya dalam hati.
Kafe itu pun dimasukinya, dan dengan gila nya lagi dia memesan 2 botol beer dengan kadar alkohol tinggi dan langsung menghabisi nya hanya dalam sekejap.
"a.. aku.. aku membenci semua nya" racau nya sambil berusaha berjalan keluar dari tempat itu.
Dia merasa tidak bisa berjalan lagi, dia pun melepas sepatunya.
Ketika hendak berjalan kembali, pandangan nya buram begitu saja dan dia terjatuh di depan pintu
"aahh kepala ku pusing sekali" racau nya.
Tak lama, dia tersenyum miris.
"aku benci padamu.. aku benci padamu tuan park! Aku.. aku.. aku membencimu sekarang haha"
Flashback off
Tiba tiba sebuah kilatan cahaya menusuk kedalam matanya.
Tangan nya menutupi pandanganya dari cahaya itu sebisanya.
"aaahh siapa kau? aku benci dunia" dia masih saja meracau yang tidak jelas saat sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
"astaga, apa yang terjadi pada wanita ini?, ah aku harus menolong nya" ucap seorang lelaki berpenampilan sederhana saat baru keluar dari mobilnya.
"nona, apa kau baik baik saja?" tanya nya kepada seungwan.
Dia menundukkan badannya agar bisa menatap jelas wajah wanita ini.
'sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya?' batin pemuda ini menerka nerka.
"kau! kau siapa! aku baik baik saja.. lenyapkan saja aku dari dunia ini.. aku yang terbaik!" racau seungwan tanpa ekspresi.
Malam ini sangatlah gelap, sehingga pemuda ini nampaknya kesulitan mengenali seungwan. Dan wajah seungwan juga sangat berbeda karena kusut dan pengaruh alkoholnya.
Padahal jika seungwan terlihat normal, pasti pemuda ini sudah bisa mengenal dengan jelas. Karena kan Seungwan itu terkenal! Siapa yang tidak mengenalnya?!
"kau pasti sedang mabuk, sebaiknya kau ikut aku kerumahku, dari pada tak terurus disini malah tambah bahaya! Ayo agar besok pagi aku bisa mengantar mu pulang"
Pemuda baik hati ini langsung saja menggendong seungwan ke tubuhnya, dan meletakkan tubuh seungwan di kursi belakang.
Setelah selesai, dia pun melajukan mobilnya, melanjutkan perjalanan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Son Wendy, I Love You!
Fanfiction[8 Chapter END] Son Seungwan, wanita cantik yang juga seorang model sebuah majalah ternama ini harus menerima kenyataan tentang pahitnya hidup. Namun, siapa sangka? ternyata dengan mengubah jati diri nya, ia mampu menemukan belahan jiwa nya yang me...