2. Menyamar?

575 94 1
                                    

"hoooaaaahhhmmmm"

Gadis itu merentangkan kedua tangannya. Sekujur tubuhnya pegal sekali.

'eeh? Dimana ini?' batinnya saat mendapati dirinya terbangun di sebuah kamar tidur.

Tapi kamar ini tak terlihat seperti kamarnya. Memang ini bukan kamarnya!

Lantas.. Dimana dia?

Seungwan mencoba mengingat-ngingat kejadian semalam—yang membuat dia terbaring disini.

Ah! Yang terakhir dia ingat hanyalah kejadian kelam itu. Bahkan ia sendiri mual hanya dengan mengingat nya!

Tapi—tunggu!  Bukan kan dirinya mampir ke sebuah tempat? Ah ya! Dia ingat dia sempat frustasi dan memutuskan membeli 2 botol beer! Seungwan merasa heran dengan dirinya sendiri.

Tapi setelah itu apalagi? Seungwan tidak mengingatnya lagi. Yang dia tau dia hanya terbangun dengan keadaan acak-acakan seperti ini. Dan parahnya lagi dia tidak tau dia ada dimana!

Seungwan memutuskan untuk bangkit dari tidurnya.

Mata nya menjelajah sekitar ruangan ini. Dan.. Hey foto siapa itu?

Foto laki laki—yang menurutnya seumuran dengannya— menggantung di dinding kamar itu.

Dan matanya kembali menjelajah.

Pintu? Itu pasti kamar mandi.

Dia pun memutuskan untuk membersihkan badannya sebentar. Dia mengira ini adalah rumah crew fotografer atau apalah itu yang bersangkutan dengan pekerjaan nya.
Karena biasanya kalau dia tertidur di lokasi syuting, pastilah teman-teman kerja nya itu yang membopong nya ke tempat tidur yang lebih layak. Dasar pemalas!

Tapi ya.. Pikiran nya seperti itu. Dia mengira semudah itu.

Setelah selesai mandi dan memakai sweater yang ia temukan di lemari—milik pemuda itu pastinya, ia pun beranjak ingin keluar.

Saat ingin keluar, ia melihat sebuah kaca mata bulat besar berada di meja kamar itu. Kebiasaan usil nya, dia pun memakai kacamata itu dengan cekikikan.

"aisshh wajah ku benar-benar konyol hahaha" ucapnya saat melihat pantulan wajahnya di cermin.

'eeh? Kenapa wajah ku terlihat berbeda sekali ya?'

Ia tak henti hentinya memandangi cermin.

Wajahnya terlihat kusut, seperti orang penyakitan dan—eer kumal sekali. Mungkin karena tadi malam dia tidak memakai perawatan malamnya, dan juga make up sehari-harinya.

Tapi walaupun begitu dia tetaplah cantik! Son Seungwan kan memang sudah cantik dari lahir!

Kriieett
Pintu terbuka.

"eh? Kau sudah bangun rupanya" suara husky nan cool dari seorang pria mengaget kan acara bercermin seungwan.

"ka-kau siapa?"

"aku.. hm.. aku yang membawa mu kemari, ku lihat kau kemarin terduduk di pinggir jalan, aku kasihan melihatmu.. Lalu ya.. Aku bawa kau kesini.. Apa kau sudah merasa baikan?" tanya pemuda tampan itu.

"a-apa?" seungwan membelalakan matanya.

"untuk apa aku duduk di pinggir jalan? Yang benar saja" ia mengernyitkan alisnya.

"mungkin kau tidak ingat, tapi kau pingsan setelahnya.. Aku pikir kau.. sedang mabuk" ucap pria itu.

'mabuk?'

Seungwan pun mengingat kejadian tadi malam, dia meneguk paksa 2 botol beer karena frustasi.

"aiisshh" seungwan merutuki dirimya sendiri. Pasti dirinya yang sedang mabuk melakukan hal yang memalukan semalam! 

Son Wendy, I Love You!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang