"Haahh! Bagaimana ini?" Terdengar gerutuan seorang gadis berambut seperti bunga Sakura, pink.
"Kalau begini, kita akan batal liburan ke New York!" Ucap salah satu gadis lainnya.
"Ino benar! Kita tidak bisa liburan jika cuaca buruk seperti ini." Jawab Tenten.
"Lalu kita harus bagaimana lagi? Kita terpaksa harus membatalkan acara liburan kita ke New York!" Ucap Temari.
Keempat gadis lainnya hanya bisa terdiam. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka sempat pergi menuju bandara, dan penerbangan berjalan lancar. Tetapi mereka harus mendarat karena cuaca diperkirakan akan memburuk. Dan sekarang, mereka berlima sedang berada didalam mobil yang sedang dikendarai oleh Temari.
"Hufftt, hari sudah malam. Lalu kita akan kemana?" tanya Ino mendesah napas panjang.
"Mungkin kita akan mencari penginapan disekitar sini. Hari sudah malam, kita tidak mungkin akan kembali ke Konoha." jawab Temari.
"Tapi apakah ada penginapan disekitar sini? Aku tidak yakin!" seru Ino sambil melihat kearah jendela. Diluar sana terlihat salju yang sedang turun membuat jalan dan juga pohon-pohon tertutupi oleh salju. Ditambah suasana gelap membuat Ino sangat tidak yakin akan ada penginapan disekitar sini.
"Kita sekarang sedang berada dimana?" tanya Sakura.
"I-iya, bagaimana kalau k-kita tersesat?" tanya seorang gadis lagi, Hinata.
"Emm, aku juga tidak tahu." jawab Temari. Membuat semuanya menghela nafas gusar.
"Ternyata kita memang tersesat." ucap Tenten.
"Kalian tenang saja, bukankah kalian semua mempunyai handphone?" tanya Temari.
"Memangnya untuk apa?" Tanya Ino. Temari menghela nafas bosan.
"Kau mempunyai GPS kan?" Jawab Temari.
"Iya juga! Kenapa aku tidak berpikir kesitu?!" jawab Ino. Ia lalu langsung mengambil handphone nya yang berada disaku celananya.
"Bagaimana?" tanya Temari. Semua mata melihat menuju Ino. Mereka berharap-harap kalau mereka pasti akan mempunyai tujuan jika Ino tahu dimana mereka sekarang.
"Bagaimana hasilnya, Ino?" tanya Sakura tidak sabaran.
"Kita tidak tersesat kan?" tanya Tenten menambahkan.
"J-jadi k-kita sedang berada dimana?" tanya Hinata lagi. Ketiga pertanyaan langsung dikeluarkan oleh ketiga gadis tersebut. Membuat Ino tidak bisa menjawab masing-masing ketiga pertanyaan ketiga sahabatnya itu.
"Aduuhh! Aku juga tidak tahu! Disini tidak ada jaringan." jawab Ino.
Mendengar jawaban dari Ino, hilang sudah harapan mereka. Entah akan kemana tujuan mereka sekarang.
"Tuhh kan! Kita memang sudah tersesat disini!" ucap Tenten.
"Benar! Kita memang sudah tersesat!" ucap seorang gadis yang mempunyai mata emerald. Emerald yang biasanya cerah kini terlihat meredup.
Temari pun kini menghentikan mobilnya yang sedari dari melaju tanpa tujuan.
"Temari! Kenapa mobilnya berhenti?" tanya Ino ketika merasakan mobil yang ditumpanginya berhenti. Ia menebak, pasti ada kenapa-kenapa dengan mobilnya.
"Huft, kita tidak mungkin melaju tanpa tujuan kan?" jawab Temari kepada Ino.
"lalu? Mobilnya tidak apa-apa kan?" Tanyanya lagi.
"Tidak." jawab Temari. Membuat Ino mendesah lega. Tetapi hanya beberapa saat, dirinya sadar kalau diluar sana sangat gelap sekali. Gadis itu melihat kearah kaca jendela, dan ia tidak bisa melihat apapun. Diluar sana sangat gelap, hanya ada lampu penerangan yang berasal dari mobil yang kini sedang ditumpanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Holiday [END]
Fanfiction'Takdir yang mempertemukan kita' Cuaca dingin serta badai yang menerjang Konoha membuat penerbangan pesawat tidak bisa lepas landas. Lalu bagaimana dengan Sakura dan keempat temannya yang ingin berlibur ke New York? Apa yang akan terjadi bila mereka...