32.ANAK

14.5K 272 6
                                    

Agatha mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang di lontarkan dari mulut mertuanya bian.

Cucu?memberi kan bian cucu?
Agatha tersentak kaget dengan permintaan dari bian.bukannya agatha tak senang mendengar permintaan dari bian,ia juga bahkan mendambakan seorang anak yang akan melengkapi hidup nya .

Agatha di buat kikuk dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh bian.bingung harus menjawab apa? dirinya juga sangat mendambakan seorang anak.bahkan Aldo pun juga sama menginginkan seorang anak darinya.

"Be--lum,ma.Agatha juga berharap banget supaya bisa ngasih mama seorang cucu,ta--pi mungkin belum waktunya juga!"sahut agatha.

"Jeng bian!"seru seseorang.belum sempat bian menanggapi ucapan dari agatha, seseorang telah memanggilnya.agatha dan bian pun menengok ke arah sang empunya suara.

Seorang wanita paruh baya berpakaian agak ketat menatap bian dan agatha secara bergantian.

"Jeng Dela!"ucap bian.Bian pun berdiri dan bercipika cipiki ala perempuan.

"Oh,iya jeng kenalin ini menantu saya!"bian memperkenalkan agatha pada Dela.

Dela menilai agatha dari atas sampai bawah.matanya menelisik penampilan agatha dari ujung kuku sampai ujung rambut.

"Oh,jadi ini menantu nya jeng sarah! lumayan sih tapi lebih cantikan anak saya!"sinis Dela.

Bian tak menanggapi perkataan dari dela. Semakin bian menanggapi perkataan dari dela ssemakin sinis pula jawabannya. Di antara teman teman sosialita bian Dela lah orang yang paling arogant,sombong ,dan suka merendahkan seseorang . Bian melirik ke arah agatha yang menundukkan kepalanya.

"Oh jadi ini menantu jeng bian yang mandul itu?aduh kasian banget dong jeng bian kalau gitu!kalau tau gitu mendingan
dulu jeng bian nikahin anaknya sama anak saya aja!"sahut Dela dengan amat sangat tidak memikirkan agatha.

Agatha mendongak menatap Dela . mandul?agatha mandul? andai saja kalau bukan Dela adalah orang tua agatha tidak akan segan segan untuk memberi nya pelajaran.

"Mandul?"ucap agatha lirih.dela tertawa dengan penuh kesinisan.

"Loh,emang kamu mandul kan?buktinya kamu masih belum hamil juga , pada hal nikah nya udah lama!"ucap Dela dengan nada mengejek nya.

"Jeng de--"

"Harus kamu tahu juga ya,kalau mama mertua mu itu sangat menginginkan seorang cucu! kalau saya jadi kamu saya akan biarkan suami saya untuk menikah lagi!"potong Dela.Bian hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Dela.

Ucapan dari dela itu sungguh membuat bian merasa tidak enak pada agatha.bian memang menginginkan seorang cucu!namun ia juga tidak bisa berkehendak !semua sudah Tuhan yang mengatur,kita sebagai manusia hanya bisa menunggu dan berpasrah diri.

Cukup,agatha sudah sangat muak dengan ucapan dari dela yang selalu memojokkan dirinya.
Tidak! Agatha tidak mandul! mungkin tuhan belum mempercayakan nya menjadi seorang ibu.

"Maaf Tante,tapi saya rasa tante tidak perlu ikut mencampuri urusan keluarga saya!ini urusan
rumah tangga saya !jadi saya
rasa tante tidak perlu untuk ikut campur dalam masalah ini!"ucap agatha berapi api.hilang sudah kesabaran nya saat ini.kata kata dari dela sungguh sangat menyakitkan dirinya.

"Saya tidak berniat untuk mencampuri urusan keluarga kamu!tapi saya hanya memberi kamu nasihat! tidakkah kamu kasihan pada mertua dan suami mu yang sangat menginginkan seorang anak!"balas Dela sengit.
Ia langsung pergi meninggalkan agatha dan bian di restoran tersebut.

Bian memegang tangan agatha mencoba untuk menguat kan.di luar dugaannya agatha justru menepis tangan bian.

"Jadi ini yang mama bilang kalau mama ingin berbicara sesuatu?mama mau bilang kalau agatha mandul juga ?atau mama mau agatha pisah sama kak Aldo?"bian menggeleng tidak setuju dengan ucapan dari agatha.

CEO TAMPAN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang