Ep. 1 - Orefold

37 5 2
                                    

"Luna..."

"Luna..."

"Luna!!!"

"Ayo bangun! Hari ini kan mama harus kerja jam 7 pagi, nanti mama telat!"

"Aduh maa, ini jam berapa?? Aku masih ngantuk. (sambil menguap)." Balas Luna.

"Jam 1."

"Hahh, pagi amat maa?? Mau kemanaa??"

"Mama akan membawamu ke rumah nenek, mama harus kerja dan tidak sempat mengurusmu nak."

"Kenapa mendadak seperti ini? Kenapa mama ga bilang dari kemarin? Luna gamau maa."

"Nak, tolong mengerti. Mama juga gamau pisah sama kamu, nak. Ayo siap-siap yu."

Luna pun tak bisa membantah mamanya, akhirnya mereka siap untuk pergi.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selama perjalanan, Luna tertidur.

"Luna bangun, sudah sampai. Tolong buka kan pintu gerbangnya ya."

"Maa, ini rumah nenek? Kok di hutan seperti ini?"

"Ya karena peninggalan ayah dari nenekmu, nenek tak mau pindah rumah. Ayo cepat."

Dengan kesal, Luna membuka pintu gerbang yang sangat keras karena sudah tua dan berkarat. Mereka pun masuk, di depan sudah ada nenek dan kakaknya. Setelah itu, mamanya Luna pun pergi dan Luna masuk ke rumah neneknya dengan berat hati. "Tenang saja cucuku, rumah ini tenang, nenek tau pasti kamu akan kesepian. Jadi nenek mengajak saudaramu Rans, dia ada didalam." Kata nenek.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Nek, mengapa nenek mau terus dirumah peninggalan ayah nenek? Rumah ini kan sudah tua dan jauh dari peradaban kota." Kata Luna. "Ya nenek hanya lebih memilih tenang saja disini." Jawab nenek. Luna berpikir, sepertinya nenek menyembunyikan sesuatu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari-hari pun berlalu, setiap tidur Luna selalu merasa terganggu. Dia merasa banyak yang mengganggunya.

"Hey kalian semua! Kalian selalu menganggu tidur saya. Tunjukkan diri kalian sebenarnya!" Kata Luna. Tiga makhluk aneh pun muncul dan Luna pun terkejut. "Hey siapa kalian?" Tanya Luna. "Ternyata kamu bisa melihat kami." Jawab salah satu makhluk. "Bisa melihat? Tentu saya bisa melihat, kalian siapa dan ada apa?" Tanya Luna sekali lagi. "Kami adalah peri yang terbuang karena tak berguna dari negeri kami sendiri." Kata Fairy Stargazer.

"Peri? Kalian peri? Mengapa kalian ada disini dan terbuang?"

"Kami hanya ingin tinggal tenang dirumah ini, tetapi kami tertangkap dan di kurung di dalam kurungan bawah rumah ini. Tetapi kami berhasil keluar." Kata Fairy Dewdrop.

"Oh begitu, lalu tadi mengapa berkata aku bisa melihat kalian?"

"Ya! Berarti kamu keturunan darah peri. Tak banyak yang seperti kau. Sangat langka." Kata Fairy Shimmerling.

"Okei, itu aneh. Apa yang kalian bisa lakukan?"

Tiga peri itu pun mengeluarkan kekuatan mereka. Luna pun terangkat dan bisa terbang sendirinya. Luna terkejut dan dia penasaran. "Hey Luna, aku tau kau penasaran, dirumah ini, nenekmu mengerti semua tentang peri. Cobalah nanti pagi kau bertanya padanya."

.

.

.

.

.

Yoo guys! Rame ga nih ceritanya? Penasaran ga? Pastinya dong!

Terus ikuti dan baca ceritanya sampai habis! Dan jangan lupa kalian follow aku, vote dan favorite cerita aku. Supaya tau cerita update kuu!!! Stay Tuned!! ^^ xoxo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Treasure of FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang