15

2.6K 142 2
                                    

Amelia menatap mata eligor dengan sendu dan air mata mengalir di pipinya, eligor tidak bisa melihat air mata amelia dia benar-benar tidak sanggup padahal dia sudah berjanji tidak akan membuat amelia menangis tetapi dia lagi-lagi tidak menepati janjinya.

"Maafkan aku sayang karena aku selalu membuatmu menangis." Kata eligor sambil menangkup wajah amelia kemudian dia mencium kedua mata amelia dan ibu jarinya menghapus bekas air mata yang ada di pipi amelia.

"Kumohon berjanjilah padaku jika kamu tidak akan mengatakan kata-kata seperti itu lagi karena aku tidak ingin mendengarnya kata-kata itu sangat mengerikan bagiku." Kata amelia memohon kepada eligor.

"Akan aku lakukan apapun yang kamu inginkan sayang." Kata eligor berjanji kepada istri tercintanya.

Malam hari telah berlalu di gantikan dengan pagi hari yang cerah eligor maupun amelia tidak ada yang tertidur mereka menghabiskan sisa malam dengan bercerita tentang masa lalu mereka yang menyenangkan tapi kadang menyakitkan, amelia akan memulai kehidupan baru bersama suami dan calon buah hatinya dia ingin awal yang indah dan tidak ada rahasia. Dia ingin menjalani kehidupan normal tanpa ada perang atau pun perkelahian lainnya.

Tetapi semua itu mungkin tidak akan terjadi mengingat dirinya adalah seorang vampir yang sangat di butuhkan saat musuh menyerang dialah yang harus berdiri paling depan dengan berani dan tangguh tanpa mengenal rasa takut.

Bukan hanya keluarganya yang harus amelia lindungi, tapi banyak nyawa. Ratusan atau mungkin ribuan vampir yang harus dia lindungi karena itulah dia di ciptakan sebagai vampir dari manusia suci.

Terkadang amelia ingin pergi dari takdirnya, namun kemana pun dia pergi takdir itu pasti akan selalu mengikutinya karena sebenarnya takdir melekat di dalam diri kita sehingga tidak ada seorang pun yang bisa lolos dari takdirnya.

"Kita harus bangun honey, semua orang pasti sudah menunggu kita di meja makan." Kata amelia sambil mengelus dada eligor.

"Benar. Jangan sampai bayi kita marah karena ibunya tidak memberinya makan, tapi sayang tanpa makan pun kita akan tetap kuat." Kata eligor mereka memang bisa makan seperti manusia tetapi hanya vampir yang memiliki kekuatan khusus yang bisa menikmati makanan manusia.

"Bagaimana bayi kita akan tumbuh tanpa memakan apapun." Kata amelia sambil mencubit hidung eligor kemudian dia bangkit dan turun dari tempat tidur.

"Banyak ku lihat vampir yang hamil tidak memakan apapun selain darah dan buktinya bayi meraka baik-baik saja." Kata eligor memberitahu amelia.

"Mereka tidak bisa memakan makanan manusia jadi hanya darah yang mereka makan jika ada yang lain selain darah yang bisa mereka makan, aku yakin pasti mereka akan memakannya." Jawab amelia dengan santai dan eligor mengangguk membenarkan perkataan istrinya dan dia bertanya-tanya mengapa hal itu tidak pernah terpikirkan olehnya.

"Ah. Bukankah hari ini kita harus pergi? Semalam ayah yang mengumumkannya." Lanjut amelia.

"Entahlah, kita akan tahu setelah turun ke bawah dan bertemu mereka." Kata eligor kemudian bergerak cepat kearah amelia lalu menggendong amelia dan membawanya ke kamar mandi.

Amelia yang merasa terkejut tentu saja berteriak namun eligor langsung mencium amelia untuk meredamkan ketiarakan amelia sebelum ada seseorang yang mendengarnya, eligor menyudutkan amelia ke dingding kamar mandi dia menggunakan tangannya untuk melindungi perut amelia.

Ciuman eligor yang awalnya perlahan berubah menjadi ganas dia melahap bibir amelia seolah bibir amelia adalah makanan yang sangat lezat, ciumannya beralih ke leher amelia dan terus turun sampai tiba di belahan dada amelia, eligor menyeringai ketika melihat payudara amelia yang terlihat membesar semenjak amelia hamil. Eligor melepaskan Bra amelia dan membiarkannya terjatuh di kakinya, semalam dia sudah melepaskan pakaian amelia sehingga amelia hanya memakai celana dalam dan Bra jadi pagi ini eligor tidak perlu berusaha terlalu keras untuk membuat istrinya telanjang.

MY LADY AMELIA (SERIES 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang