22.Ayah:p

7.5K 560 78
                                    

Vote!

***

Aku dan kak Iqbaal sampai di Jakarta. Sebentar lagi sampai di Pondok Indah. Ya, aku sudah kembali ke Jakarta. Tadi sekitar jam lima pagi, aku dan kak Iqbaal terbang dari Surabaya.

'Drrtt'

Tiba-tiba IPhoneku bergetar. Aku pun melihat IPhone milikku.

-------------------------------------------------------------
Bunda❤
Jaga baik-baik kehamilannya. Jangan terlalu capek. Ini kehamilan pertama, jadi kamu harus hati-hati. Bilang juga ke Iqbaal supaya lebih jaga kamu

-------------------------------------------------------------

Bunda

Jaga baik-baik kehamilan
nya. Jangan terlalu capek. Ini kehamilan pertama, jadi
kamu harus hati-hati. Bilang
juga ke Iqbaal supaya lebih jaga kamu
07.03

Siap bunda💝 Makasih❤❤
07.04

Iyaa sayang❤❤
07.05

-------------------------------------------------------------

"Kata Bunda kamu harus jaga aku baik-baik" Ujarku pada kak Iqbaal.

"Kalo itu mah siap. Ini kan anak ayah" Kata kak Iqbaal sambil mengelus perutku pelan.

Aku tersenyum pada kak Iqbaal.

"Udah berapa bulan kandungannya non (Namakamu)?" Tanya pak Anton padaku.

"Baru satu bulan, pak" Jawabku.

"Wahh masih rentan banget itu, non. Harus di jaga baik-baik. Semua kemungkinan bisa terjadi" Ujar pak Anton.

"Siap pak!" Pekikku dan kak Iqbaal.

Tak lama, kami sampai dirumah. Aku turun dari mobil dan dibantu berjalan oleh bi Maryam.

"Hati-hati ya, bi" Ucap kak Iqbaal pada bi Maryam.

"Baik tuan" Jawab bi Maryam.

"Assalamualaikum" Salam seseorang yang tiba-tiba datang.

Aku yang ingin masuk kedalam rumah, mengurungkan niatku. Ternyata yang datang adalah Bunda Rike dan Ayah Heri.

"Waalaikumsalam" Jawab kak Iqbaal sambil mencium punggung tangan Ayah dan Bunda.

"Waalaikumsalam bunda, ayah" Jawabku dari depan pintu.

"(Namakamu)!!" Pekik Bunda sambil berjalan setengah berlari kearahku.

"Bunda!!" Pekikku juga. Tapi aku diam di tempat.

Bunda menghampiriku dan memelukku. Tapi tiba-tiba bunda melepas pelukannya.

"Ga boleh kenceng-kenceng meluknya. Takut nanti dede bayinya sakit" Ujar Bunda.

Aku tertawa melihat bunda seperti itu.

My Husband IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang