MIANHAE TYPO!
Apartemen Taehyung, kali ini lumayan ramai. Tidak seperti biasanya. Beberapa teman yoongi datang, mereka akan mengerjakan tugas kelompok. Heejin mengambil air minum didapur. Gadis itu memiliki indra penciuman yang sangat tajam, ia mencium bau ramyeon dari ruang tengah taehyung.
Gadis itu menghampiri ruang tengah setelah menyimpan gelas kosong didapur.
Dalam waktu beberapa menit ia sudah akrab dengan teman2 taehyung tanpa merasa canggung sedikit pun. Satu cup ramyeon langsung disambar oleh heejin.Yoongi manghampiri heejin da duduk disebelahnya. Teman2nya yg lain, termasuk taehyung sibuk dengan hobi masing2. Ada yg sedang main ps, ada yg main game diponsel, dan ada pula yg justru tidur. Hanya ada satu orang yg sibuk dengan bukunya.
"Mau ramyeon?" Heejin menawarkan pada yoongi.
"Nggak. Aku sudah tadi." Tangan yoongi kemudian mengambil aerphone dimeja dan memasangkan pada telinganya. Ia mulai bersenandung dan tak lama ia ngrap.
"Kamu bisa ngrap?daebakk!" Seru heejin.
Yoongi menghentikan ngrapnya dan membalas dengan tersenyum. "Oh ya, kok eunbi gk diajak kesini? Nggak gabung sama kita?"
"Hm... dia sih gk akan mau. Apalagi kalo dia lagi ngerjain tugas."
"Dia dingin ya?"
"Iya. Tapi dia baik kok. Kamu jangan salah paham. Hanya butuh waktu saja untuk bisa akrab sama dia."
"Oh... berarti aku harus sering2 datang kesini dong?" Gumam yoongi dengan wajah polos.
Heejin mengangguk. Ia mulai melahap kembali ramyeonnya. Beberapa detik kemudian ia baru menyadari ada yg janggal dari pertanyaan laki2 berkaos hitam disebelahnya. "Berarti harus sering2 datang kesini. Apa maksudnya?" Heejin menoleh dengan cepat. "Kamu tadi bilang apa?" Tanya heejin.
Yoongi menoleh dan menatap heejin bingung. "Apa?"
Heejin merasa sangat bodoh. "Oh, nggak. Aku pikir tadi kamu bilang sesuatu. Hehehhee..."
"Hey! Kapan kita ngerjain tugasnya?" Tanya laki2 berambut blonde. Buku yg sedari tadi dibacanya masih terbuka. "Kalau tidak jadi, aku mau pulang saja!"
"Sekaraaaang!!" Jawab yg lain serentak. Mereka terlihat sangat mengandalkan laki2 berambut blonde itu. Buku2 mulai dikeluarkan dari tas.
"Habiiis!!" Seru heejin pelan.
"Kenyang?" Tanya yoongi.
Heejin mengangguk. "Aku mau kekamar deh. Nanti eunbi nungguin lagi."
"Eh, salam untuk eunbi ya?" Pesan yoongi pelan sambil tersenyum tipis.
"Oke!!" Heejin mengangkat jempolnya. "Teman2 aku kekamar dulu ya." Ucap heejin sambil berjalan kekamar.
"Jangan lupa ya!!" Yoongi mengingatkan heejin lagi sebelum membuka pintu kamar.
"Siap!!" Heejin pun membalikkan tubuhnya. Langkahnya terhenti sambil memegang kenop pintu. Kembali ada yg terlambat ia sadari. "Yoongi bilang apa tadi? Salam? Untuk eunbi? Jangan2..." mata heejin membulat.
>>>000<<<
Taehyung terpaksa harus keluar apartemennya lebih pagi dari biasanya karena heejin memintanya menemui yoongi.
"Hai, yoon!" Sapa taehyung saat melihat yoongi sedang duduk ditaman yg tak terlalu jauh dari kampus mereka.
Yoongi menoleh."loh, kok sudah datang?"
Taehyung mengangguk dan duduk disamping temannya itu."ada hal penting yg mau aku tanya, yoon."
"Apa?" Tanya yoongi langsung.
"Tentang heejin" jawab taehyung.
Yoongi tersenyum tipis, mengerti arah pembicaraan taehyung "heejin atau...?" Tanya yoongi sambil mendelikkan matanya.
Taehyung tertegun."jadi benar?"
"Apa?" Tanya yoongi sambil tertawa.
"Sudah, yoon, aku gk bisa basa-basi. Aku juga gk bisa nanya langsung. Kamu bicara yg jujur!"
Yoongi menutup bukunya dan memandang ke depan dengan pandangan menerawang. Seulas senyum simpul hadir dibibirnya. Taehyung hanya memerhatikannya dalam diam, menunggu penjelasan.
"Aku tidak mengerti," ujar yoongi memulai penjelasan. "Pertama bertemu dengannya membuat aku penasaran. Dan otakku nggak bisa berhenti berpikir tentangnya. Tentang gadis yg aku cuma tau namanya. Tentang gadis yg kamu dan heejin bilang gk mudah akrab sama orang baru. Gadis dingin. Gadis yg setiap aku ke apartemen kamu, selalu dingin."
"Kamu pandai menggombal juga ya, yoon?" Ledek taehyung.
Yoongi tidak merasa tersinggung dengan ucapan taehyung. Ia hanya tersenyum tipis."aku bukan orang yg percaya cinta pada pandangan pertama, tae. Ini baru aku rasakan sekarang."
"Kamu...suka...eunbi?"
Yoongi diam sesaat ."terlalu cepat untuk bilang suka. Aku gk tahu, tae. Jujur, untuk mengakui bahwa aku ingin tau lebih banyak tentang dia, aku malu. Aku gk yakin, tae sama perasaan ini."
"Sejak kapan kamu jadi kaku gini kalau bicara, yoon?" Tanya taehyung dengan wajah serius.
"Sejak kamu nanya tentang dia."
Tbc.
Pendek bgt chapnya. Garing pula. Tapi gmna nih, yoongi dah mulai ada perasaan katanya sama eunbi.
Ehh baru nyadar juga nih kalo jeykei gk muncul. Jeykei munculnya next chap yee~
Teruss vote dan komennya yaa guys~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Feel You [BTS]
FanfictionJika kamu jatuh cinta pada orang yg sangat dicintai sama sahabatmu, apa yg kan kamu lakuin? Cinta memang datang tanpa diundang. Begitu pun yg aku rasakan pada mu. Dan konon, persahabatan lebih abadi dari cinta.. Serta setiap cinta btuh pengorbanan. ...