BAB 22 "She's comeback!

401 32 22
                                    


Hari yang telah dinantikan banyak orang itu akhirnya telah sampai pada waktunya, hari perayaan ulang tahun Sekolah. Acaranya akan berlangsung dari mulai pukul 10 pagi hingga malam. Namun, suasananya sudah ramai dari pagi hari, kebanyakan para wartawan yang siap meliput pun sudah siap dengan peralatannya. Ini bukan perayaan biasa saja, karena artis kenamaan Ahn Seoyeon yang tengah terlibat skandal pun turut hadir untuk memberi dukuangan pada putrinya. Lebih lagi para almuni yang sudah sukses besar menjadi idol ataupun selebriti hadir sebagai tamu.

Pada akhirnya Hyeri tetap menjadi pemeran uatamanya karena dengan ikhlas Jenny menolak untuk diberikan posisi tersebut.

"Pada akhirnya kaulah orang yang menyanyikan laguku." Ujar Suga yang terlihat bersemangat.

Hyeri menoleh kemudian tersenyum. "Kupikir lagu itu tak begitu menyakitkan lagi untukku."

"Aku mempercayaimu, kau pasti bisa melakukannya."

Kemudian Suga berpamitan pada Hyeri karena ia masih memiliki pekerjaan yang lainnya. Hyeri menatap lagi wajahnya di cermin, semuanya berjalan begitu cepat. Kemudian seorang staf menyuruh para pemain dan yang akan tampil di panggung nanti untuk pergi ke aula, mereka harus melakukan rehearsal terlebih dahulu untuk menghinadari kesalahan nantinya. Namun karena gaun Juliet yang Hyeri kenakan cukup membuatnya kesulitan berjalan, ia jadi paling terakhir yang menyusul. Saat itu ia tak sengaja bertemu dengan Taehyung yang tengah sibuk memaki-maki seseorang diteleponnya.

"Kenapa kau bisa kehilangan buktinya lagi? Rekaman itu satu-satunya bukti yang aku miliki. Percakapan antara Jenny kim dengan Ketua Park! Lakukan apa pun untuk mendapatkan bukti itu lagi. Ya,, aku akan memberikan uang yang kau mau! Tidak usah khawatir, berapa pun yang kau inginkah aku pasti akan memberinya!"

Hyeri bergetar hebat saat mendengarnya, ia tak tahu bagaimana untuk menyikapi semua ini. Tapi begitu pengecut, dirinya yang malah memilih bersembunyi agar tidak terlihat oleh Taehyung. Ia merasa tidak mampu untuk memberikan ketenangan pada lelaki itu yang begitu terlihat frustasi saat ini.

Semakin Hyeri amati, kini tubuh Taehyung sangat kurus dan begitu mengkhawatirkan saja. Garis hitam di bawah matanya semakin terlihat jelas, menandakan jika ia selalu kekurangan waktu tidur. Apa ia masih saja sibuk untuk mencari kebenaran tentang Seohyun? Apakah ia memakan makanannya dengan benar? Atau apakah sekarang ia telah menemukan seseorang untuk menggantikan posisi Hyeri sebagai budak atau kekasih bohongannya. Nyeri di dadanya terasa lagi.

"Taehyung,.." batin Hyeri.

"Kurang ajar lelaki tua itu! Apakah bisnis memang selalu yang lebih penting untuknya, sampai kapan dia melindungi kedudukannya itu! Aku begitu muak! Aku... aku bersumpah, aku akan menghancurkan siapa pun yang berani bahagia di atas penderitaan Seohyun!"

Brakk. Tak dapat lagi menahan segala emosinya, Taehyung pun melemparkan handphonenya keras hingga hancur.

Kini air mata menetes begitu saja dari pelupuk mata Hyeri tanpa disadari, faktanya rasa peduli dan khawatir yang dimilikinya begitu kuat. Ia juga merasa muak untuk menjadi pengecut sehingga tak dapat membantu, padahal ia telah mengerti jika Taehyung membutuhkan pertolongan. Kapan Tuhan berkenan untuk menghentikan penderitaannya? Taehyung, ia begitu menderita.

"Wangja..."

Seorang perempuan yang tak dikenali Hyeri datang menghampiri Taehyung, dengan begitu dalam sekejap senyum penuh kepalsuan mucul di bibir Taehyung.

"Kenapa?" Taehyung merangkul pundak perempuan itu.

"Aku merindukanmu." Ujarnya manja. "Eh,, itu kan handphone-mu Wangja, kenapa bisa hancur begitu?"

My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang