Cinta masa putih biru

456 14 0
                                    

*

Tahun ajaran kedua di SMP Prasska Junior International School kini sudah dimulai. Para murid baru terlihat berbondong-bondong memasuki pekarangan luas sekolah itu. Mereka akan segera menjalankan kewajiban mereka terlebih dulu sebelum resmi menjadi seorang murid disana. Pakaian seragam putih merah terlihat masih melekat ditubuh mungil mereka. Mereka harus siap untuk diperintahkan apapun dari para senior.

Dikoridor terlihat tiga siswi yang tengah berdiri santai sambil mengamati murid-murid baru itu. Satu diantara mereka bertiga terlihat memakai sebuah bet dengan tulisan PENGURUS OSIS.

“lo kalo mau ngerjain mereka jangan keras-keras deh” ucap salah satu siswi tersebut.

“emang kenapa, Vi?” Tanya temannya.

“soalnya mereka masih polos banget. Kasian jadinya” jawab siswi tadi yang bernama Sivia.

“emang sih mereka masih terlalu polos. Tapi ya…inilah yang harus para pengurus osis lakuin. Ngerjain mereka” ucap siswi yang memakai bet pengurus osis itu.

“iya sih. kayaknya lo harus ekstra hati-hati deh, Fy pas mereka minta tanda tangan. Mereka bisa jadi brutal. Walaupun tuh muka polos banget” ucap temannya.

“haha..lo bener, Shill” ucap si pengurus osis –Ify- mereka tertawa. Hening sesaat diantara mereka. Tidak ada pembicaraan yang mereka lakukan. Tiba-tiba seorang siswa menghampiri mereka.

“Fy..” panggil siswa tersebut. Sontak mereka bertiga menoleh ke sumber suara.

“eh elo, Ray? Kenapa?” Tanya Ify.

“enggak. Cuma mau balikin komik yang waktu itu gue pinjem. Thank’s banget ya. kapan-kapan gue pinjem lagi series yang lainnya” ucap Ray-siswa tadi- sambil mengulurkan komik doraemon milik Ify. Ify menerimanya dengan tersenyum.

“oke. dirumah masih banyak kok series yang lain. elo bisa pinjem kapan aja” ucap Ify. Ray tersenyum.

“siplah. Makasih sekali lagi. gue duluan” ucap Ray.

“sama-sama.” Ray berlalu. Sepeninggal Ray, Shilla dan Sivia tersenyum menggoda Ify.

“cie elah. Mau balikin komik apa Cuma mau nyamperin? Haha” ledek Shilla.

“apaan sih lo?” sanggah Ify sambil menepuk pundak Shilla dengan komiknya.

“lo kalo diliat-liat cocok loh sama Ray. Klop banget haha” goda Sivia. Ify blushing, malu.

“kalian apa-apaan sih? gue sama dia gak ada apa-apa. Kita kan Cuma temen.”

“temen apa temen?” ledek Shilla lagi. Pipi Ify semakin memanas.

“iihh udah deh. Gue ngambek nih” cemberut Ify.

“hahaha..iya iya. Tapi ya, Fy..gosip kalo lo sama Ray jadian itu udah nyebar loh. Anak kelas 9 aja udah pada tau” ucap Sivia.

“iya, Fy. soalnya lo deket banget sama Ray. Terus gak tau kenapa setiap ada lo pasti ada Ray. Buktinya waktu MOS elo sama dia sekelas, pembagian kelas tujuh juga sekelas. Terus setiap pembagian kelompok, elo pasti kedapetan kelompok yang juga ada Ray disana” tambah Shilla.

“bener banget tuh. Waktu itu gue pikir kalian itu jodoh.” Ify terdiam.

‘bener juga ya? tapi…kok bisa sih? …au ah!’ batin Ify.

“ck! Lo berdua hobi banget ngeledekkin gue. Udah ah, udah mau mulai nih MOS. Gue kelapangan ya. bye” pamit Ify. Shilla dan Sivia geleng-geleng kepala melihat tingkah Ify sambil terus menatap punggung Ify yang menjauh.

*

MOS telah selesai, kini saatnya pembagian kelas. Ify, Shilla dan Sivia telah berada didepan papan pengumuman untuk melihat kelas VIII apa yang akan menjadi kelas mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta masa putih biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang