PART 12. WITH YOU (again)

694 89 13
                                    

Beberapa kali Suzy harus membenarkan posisi tidurnya karena kepalanya berulang kali hampir jatuh dari bersandar di kedua tangannya. Merasa khawatir dengan Jongsuk yang baru saja mengalami kecelakaan ia seharian menemani lelaki itu di rumah sakit.

"Aw!" Gumam Suzy saat Kepalanya hampir membentur ujung kasur, tanpa membuka mata ia kembali menyandarkan kepalanya di tangan lalu kembali tidur.

Jongsuk yang terbangun karena gumaman Suzy, ia hanya bisa tersenyum melihat wajah tentram Suzy yang hendak tidur. Dengan sedikit berhati-hati ia memindahkan bantal kecil ke atas bahunya lalu membiarkan Suzy tertidur di atas bantal itu.

"Apa penglihatan ku salah? Kenapa aku yang mengalami kecelakaan, padahal dengan jelas aku melihat dirinya disana" ujar Jongsuk dalam hati sebari menepuk punggung Suzy lembut seperti sedang menidurkan seorang bayi.

....

Suzy membawakan makan siang dari suster. Menaruhnya dimeja yang menjadi satu dengan kasur rumah sakit. Pandangan menyelidik, memperhatikan setiap gerak-gerik Jongsuk.

"Wae??" Tanya Jongsuk yang tak nyaman karena terus dipandangi.
"Makanlah, kau ceroboh sekali sampai bisa mengalami kecelakaan seperti itu" gerutu Suzy sebari membuka sendok yang dibungkus plastik lalu menggunakannya untuk mengaduk bubur.
"Perhatian sekali kau" ujar Jongsuk yang masih sibuk bermain ponsel, mengacuhkan mangkuk bubur yang Suzy sodorkan.

"Aish~" gerutu Suzy kesal. Kalau bukan karena merasa kasihan ia sudah menyiram bubur panas itu ke paha Jongsuk.
Suzy pun mengambil sesuap penuh bubur lalu menyuapi Jongsuk paksa.
Awalnya Jongsuk kaget karena sendok yang tiba-tiba muncul dihadapannya. Namun setelah melihat mata Suzy yang membulat besar membuatnya takut lalu otomatis membuka mulutnya.

"Panas..Panas..." Keluh Jongsuk seperti anak kecil ia membuka mulutnya karena panas. Melihat Jongsuk kepanasan, Suzy tanpa sadar mendekatkan wajahnya lalu meniupkan angin hampir mengenai bibir Jongsuk.

Seketika Jongsuk hanya mematung saat ia merasakan angin mengenai bibirnya, bahkan jaraknya dengan Suzy sangatlah dekat.

"Dia benar-benar perempuan yang tak kenal rasa takut, bagaimana bisa ia meniupkan angin kearah bibirku dengan jarak yang sangat dekat. Begini juga aku seorang pria" gumam Jongsuk dalam hati.

"Sudah tak panas?" Tanya Suzy polos. Ia kembali menyuapi Jongsuk.
"Tiup dulu tiup dulu" ujar Jongsuk kepada Suzy agar meniup bubur yang ada disendok itu sebelum masuk kedalam mulutnya. Karena ia tak yakin kalau kejadian tadi terjadi kedua kalinya ia hanya akan diam. Mungkin ia akan langsung mencium bibir Suzy. Mungkin.

Suzy POV

OH-MY-GOD!!
Apa yang baru saja aku lakukan? Meniupkan angin kearah bibir Jongsuk? Aku benar-benar sudah gila. Bagiamana bisa?
Tuhan~ aku melihat wajahnya dari dekat, amat sangat dekat, untuk pertama kalinya. Bahkan aku bisa mendengar ritme napasnya.
Aku harus bersikap cool, iya Suzy kau harus menjadi perempuan cool dihadapan Jongsuk.
Astaga aku masih tak percaya dengan apa yang sudah aku lakukan.
DAN KENAPA JONG-SUK MASIH SAJA MAU AKU SUAPIN? kurasa ia kenakan, dia tumbuh dengan sendok emas di mulutnya, sigh.

POV END.

.....

Suzy fancafe

Suzy fancafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love, LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang