Genre : Romance and Sad
Length : InsyaALLAH Twoshoot
Author : putri nadya
Main Cast :
~jang Hae Soo
~ Cho Kyuhyun
~ Lee Donghae
~ Find by your self :)
~ No Bashing
~ No Plagiat
~ Dont like dont read :p
Happy Reading ^o^
''Waktu ku memang tidak banyak tapi aku berharap setidaknya sekali saja berkencan denganmu.''
Jang Hae Soo
"Kenapa ? Kenapa harus aku dan kau ? Arrggggh aku akan menjadi gila karena cinta ini."
Cho Kyuhyun
"Aku diposisikan dalam cinta yg tak dapat kuraih bahkan untuk memegangnya, aku tak diperbolehkan. Cinta ini begitu tak adil untukku dan untuknya."
Lee Donghae
"Suatu saat nanti, saat aku pergi meninggalkan kalian aku harap hanya kenangan manis, keindahan, dan kebahagian yg kutinggalkan bukan duka dan kesedihan yg mendalam. Tersenyumlah :)"
Jang Hae Soo
~Hae Soo POV's
"Tolong jauhi Donghae, aku akan memberikanmu apapun yg kau mau asal jangan Donghae, dia putraku satu-satunya dan aku tidak akan menyerahka putraku pada wanita miskin dan rendahan sepertimu." kata-kata menyakitkan yg selalu terngiang di otakku dan membuatku sangat ingin marah untuk beberapa saat namun Donghae datang dan membuyarkan lamunanku.
"Hae soo kenapa kau tidak masuk kemarin ? Omo ! Wajahmu tampak pucat, gwaenchana ?"
"Gwaencahanayo Donghae-ssi, kajja !"
"Hey kita mau kemana ?" teriak Donghae yg tampak pasrah kutarik tangannya menuju taman.
@Taman
"Ada apa ? Kau apakah sakit ? Kenapa kau membuatku khawatir ?" tanya Donghae memojokkanku.
"Mari kita akhiri saja Donghae-ssi."
"Hyaaaaa maksudmu apa ? Aku tidak mengerti ! Kau sedang bercanda kah ? Aku tidak akan tertipu lagi denganmu, jangan bercanda seperti itu." jawabnya tertawa dengan terpaksa
"Aku bahkan tidak dalam mood untuk melakukan itu. Kita akhiri saja, hmm ?" ucapku tak bergeming
"Ayolah kau ini kenapa ? Apa kau sedang mempermainkan aku ?" tanyanya yg mulai emosi.
"Hmm sejak awal aku tidak pernah serius dan hanya mempermainkanmu saja." angguk ku dengan senyum dingin yg terpaksa.
"Hyaaaa Jang Hae Soo......."
"Apakah ini karena ayahku ?" tanya yang mulai meneteskan air mata. Kenapa seperti ini ? Rasanya aku ingin memeluknya dan berkata 'aku ingin berada disisimu selamanya, bisakah kita tanggung beban ini bersama ?'
Tapi itu tidak akan pernah terjadi. Dia harus tetap melanjutkan hidupnya dengan bahagia selanjutnya aku akan merasa senang nantinya.
"Ani...... Bukan karena ayahmu, tapi ini karena aku. Karena aku sudah muak dengan hubungan kita." jawabku dengan dinginnya aku mulai menatap matanya tajam dan tanpa iba. Dia tidak benar-benar tahu apa yang aku rasa ? Tapi saat dia tahu mungkin dia akan lebih menderita dan menyedihkan daripada ini. Aku melihatnya berlutut dan memegang tanganku. Dia menangis dan hampir membuatku goyah dengan keputusanku ini. Tapi.....
