Aku telah membuang kotaknya.
Surat..
dan boneka itu,
sudah kusimpan dengan baik.
Aku bergegas menghampiri yang lainnya dan segera bersiap-siap menuju perform. Chanyeol-hyung menghampiriku, dia memegang pundakku.
"Apa kau benar-benar sudah baikan?" tanyanya.
Semua mata tertuju padaku, aku sempat diam sebentar dan menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.
"Ne, hyung, gwaenchanna-yo"
Tiba-tiba ponselnya berdering, tangannya cepat mengangkat telpon itu.
"ne?"
Entah kenapa dia membelalak, lalu mengarahkan pandangannya padaku. Tentu saja aku kaget dengan tatapannya itu, lalu kunaikkan alisku pertanda menanyakan apa yang terjadi, namun dia meninggalkan kami.
Ada apa sebenarnya ?
Lima menit berlalu, Chanyeol-hyung kembali ke ruang tengah. Nafasnya tidak terkontrol, aku menanyakannya.
"Ada apa Chanyeol-hyung? Kenapa tadi kau menatapku seperti itu?"
"hah? tidak ada"
"Ayo semuanya, kita berangkat!" ajak Suho-hyung.
Kami pun pergi, menampilkan performed kami hari itu, hingga pukul 09 malam kami baru selesai. Di ruang ganti semuanya berkumpul, Suho-hyung menawarkan makan malam.
"Bagaimana kalau makan malam di restoran kakekku?"
"Ide bagus, berhubung hari ini bertepatan dengan ulangtahunnya Kyungsoo" sambung Umin-hyung.
Aku hanya tersenyum.
"Baiklah, aku saja yang traktir, juga sebagai tanda terimakasih atas kerja keras kalian hari ini" sambung Suho-hyung.
"wahh kau bandar hyung!" sambung Baek-hyung.
Semuanya tertawa dan merasa senang, namun aku tidak melihat itu di wajah Chanyeol-hyung yang biasanya bersahabat. Bahkan, semenjak sehabis performed dia tidak menegurku. Ada sesuatu yang mengganjal dihatinya, mungkin.
Selain itu, selama di dalam mobil juga dia tidak banyak berbicara. Biasanya dia yang menjadi sangat ribut.
Ada apa dengannya?
***
Kami pun sampai di restoran kakeknya Suho-hyung, semuanya turun dari mobil. Belum sampai masuk, aku kelupaan dengan jam tangan yang pernah diberikan ibuku. Aku memutuskan untuk mencarinya di mobil.
"Kalian duluan saja, aku mau mencari jam tanganku dulu"
"Hm, baiklah. Cepatlah menyusul Kyungsoo" ujar Suho-hyung.
"ne"
Aku menuju pintu mobil dan membukanya, aku mulai mencari jam tangan itu dan..
Ketemu
Aku menemukannya di bawah jok.
Hh, untung tidak pecah
Aku baru saja ingin kembali setelah itu namun tersentak kaget saat aku melihat kotak hitam itu di bawah jok lainnya.
"Bukankah aku sudah membuangnya?"
Aku bergerak, tanganku meraihnya dan ..
"Kyungsoo-ya!" seseorang berteriak dibelakangku.
Aku kaget dan menghempaskan kotak itu kembali dan langsung membalikkan badan.
"Cha..Chanyeol-hyung?"
Wajahnya seram, seperti sedang marah. Aku menjadi sedikit khawatir dan takut.
"Apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan nada dingin.
"A..Aku.. hanya.. mengambil jam tanganku, iya ini" kutunjukkan jam tangan itu padanya.
"Aku hampir kehilangan ini" aku memejamkan mataku.
Dia tidak bersuara, saat kubuka sebelah mataku tangannya mendarat di kepalaku. Dia mengelusnya seperti biasa.
"Ka ja!" ajaknya.
"Hm"
Kami pun pergi meninggalkan mobil itu.
Ada apa ini? Wajahnya seram dan kelihatan dingin. Dia bukan Chanyeol-hyung yang biasanya, kenapa dengannya?
Batinku tidak berhenti bertanya-tanya.
**
yeaay akhirnya aku update :v
aku updatenya dikit yaa :""<
readers yg baik hati, jangan cuma di "read" aja yaa, vote dan komen itu penting banget lho buat next chapternya ! ^^
yakinlah aku akan tambah semangat kalo kalian juga nyemangatin aku
[FIGHTING]*^,^*[FIGHTING]
kritik dan saran, coret aja di kolom komentar
see ya di next story yaaa :^
YOU ARE READING
Who's the lovely Hyung?
FanficKyungsoo menemukan sebuah kotak berisi kenangan lama bersama orang tuanya. Disana dia menemukan sebuah surat yang dituliskan oleh Hyung-nya. Sekarang dia berusaha untuk menemukan Hyung kandungnya, lalu bagaimana dengan Chanyeol? Apakah Chanyeol akan...