Du Di Dam

3.6K 305 32
                                    

Warning: Chap ini mengandung unsur dewasa, kekerasan dan semi lemon. Jika ada dari readers sekalian yang dibawah 18+ harap close. Kalau nekat baca dosa tanggung sendiri. Sekali lagi saya sudah mengatakannya. Jika ada protes dari kalian yang tidak suka dengan adegan dewasa yang saya tuliskan, saya tidak akan menanggapinya.

Dont like, dont read!

.

.

.

.

Happy reading. ^^


Selama beberapa hari ini, Hinata terus saja memimpikan sosok misterius yang singgah di dalam tidurnya. Sosok pria yang baginya sangat tampan, memiliki mata sehitam jelaga, namun tampak bersinar. Dan dengan gilanya ia malah terpesona pada mata hitam onix tersebut.

Katakanlah ia gila, menyukai sosok yang tidak tahu siapa sosok itu sebenarnya. Setiap kali ia menanyakan pertanyaan yang sama. Siapakah kau? yang keluar dari mulutnya adalah sebuah jawaban yang sulit Hinata pahami. Dia mengatakan jika dia adalah orang yang selalu dekat dengannya, bahkan dimanapun ia berada sosok itu selalu ada disisinya. Mendengar jawaban dari sosok itu, dirinya semakin penasaran dan terus berpikir, seolah-olah ia sedang memecahkan sebuah kasus seperti di dalam film detective.

Getar ponsel di atas meja membuat lamunan gadis itu buyar. Panggilan dari Gaara, mantan kekasihnya. Ia tidak habis pikir, Gaara pria itu masih belum juga menyerah untuk mendapatkan dirinya kembali.

Hinata sudah bertekad tidak akan menerima Gaara kembali. Persetubuhan yang dilakukan Gaara pada para wanita simpanannya masih membekas di dirinya, dan itu membuatnya jijik. Setiap kali ia melihat pria itu, yang terlintas di kepalanya adalah pikiran-pikiran kotor. Ia jijik pada Gaara, ia tidak dapat kembali padanya. Tidak akan pernah.


****

Gaara menggebrak meja kerjanya keras. Kankuro selaku asisten dan Kakaknya menghela nafas panjang. Sudah beberapa hari ini sang adik uring-uringan dan tidak fokus bekerja, alhasil semua pekerjaan - ia yang menghendlenya.

"Sudahlah Gaara, aku sudah berkali-kali menasehatimu untuk berhenti bermain-main dengan wanita simpananmu itu. Dan sekarang kau menyesalkan?" Katanya menasehati.

Gaara menatap Kankuro tajam. Ia kesal pada sang kakak, tapi apa yang dikatakan pria bujang tersebut memang benar. Ia yang salah, dan kini ia menyesal tapi karena egonya yang besar ia malah berkata, "INI JUGA BUKAN SALAHKU KANKURO! KAU TAHU AKU INI PRIA NORMAL YANG BUTUH PELAMPIASAN, KAU JANGAN SOK SUCI, KAU JUGA SAMA SEPERTIKU. KAU JUGA MELAKUKAN ONE NIGHT STAND DENGAN PARA JALANG DILUAR SANA. TAPI SUMPAH DEMI TUHAN! HANYA HINATA YANG AKU CINTAI!" Katanya penuh penekanan. Kankuro lagi-lagi harus ekstra sabar menghadapi adik satu-satunya ini. Ia tahu, pria itu susah jika sudah berhubungan dengan Nafsu dan godaan. Salahkan wajah tampan adiknya yang tampan, oleh karena itu Gaara banyak digandrungi oleh wanita, ditambah ia kaya, dan para wanita jalang itu dengan berani menggodanya. Pria mana yang tidak tahan digoda seperti itu? Bohong jika tidak tergoda. Dan dan dengan kilaf serta tidak mendapatkan pelepasan dari kekasihnya, alhasil Gaara terjatuh dalam godaan sesaat yang akan membawanya pada kehancuran hubungannya dengan sang kekasih. Dan kini semua terbukti, hubungannya dengan kasihnya - Hinata telah berakhir. Seperti sebuah pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat pada akhirnya terjatuh juga. Sepandai-pandainya menutupi kebohongan, pada akhirnya kebohongan itu akan terbongkar juga.

****

Sasuke yang berwujud boneka menatap pujaan hatinya diatas meja kerja sang gadis. Dilihatnya sang gadis Hyuuga itu tengah menuliskan sesuatu di atas kertas yang tidak tahu itu apa. Terkadang sang pujaan hati akan menyergitkan alisnya dan kadang ia akan mengangguk-anggukan kepalanya. Sungguh lucu, dan manis. Sasuke ingin sekali mengelus pipi bulat Hinata. Tapi ia sedang menjadi boneka. Ia hanya dapat menyentuh sang gadis pujaannya di dunia mimpi. Dunia yang dapat dirinya masuki berkat kekuatan matanya. Mungkin tidak semua kekuatannya di segel oleh Putri Kaguya. Buktinya ia dapat berbicara dengan Hinata biarpun hanya di dunia mimpi.

My Doll. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang