Tiga

300 9 0
                                    

Setelah menonton drama korea, Vina mengajak Trixie makan es buah di warung Bu Anik yang ada tepat didepan rumahnya.

"Trixie, gimana kalai kita pergi ke warung Bu Anik didepan rumah ku itu!" ajak Vina.

"Emang mau ngapain kesana?" tanya Trixie.

"Kita makan es buah, kamu belum ngarasain es buah mangga kan?"

"Belum, emang es buah mangga itu enak?"

"Udah mendingan kita langsung kesana aja, yuk!!?"

Vina menarik tangan Trixie untuk mengikutinya sampai depan gerbang rumahnya. Sesampainya di warung es buah Bu Anik. Vina langsung memesan 2 es buah mangga untuk dirinya dan Trixie.

"Kamu pasti ketagihan makan es buah mangga Bu Anik," kata Vina ke Trixie.

"Aku kan belum nyobain gimana mau bilang enak,"

"Kamu tahu enggak? dari aku TK A aku paling suka makan es buah Bu Anik, karena es buah Bu Anik itu gak ada duanya dibanding es buah lainnya,"

"Beneran?"

"Iya, saat aku lagi ngambek sama kakak-kakakku aku di ajak sama papa mamaku kesini,"

"Oh, jadi pengen ngrasain!"

Selang beberapa menit pesanan mereka datang.

"Ini sa, pesanannya" ucap Bu Anik kepada Vina.

"Oh, iya makasih bu Anik,"

"Kok ibu itu manggil kamu sa? Sih Vin,"

"Dari kecil aku emang dipanggil sama warga sekampung Angkasa,"

"Oh,,,"

Vina dan Trixie lalu memakan es buah mangga yang dipesan tadi. Setelah makan es buah Vina mengajak Trixie jalan-jalan di sekeliling komplek.

"Vin, aku mau curhat sama kamu," ucap Trixie tiba-tiba.

"Curhat? Soal apa?" tanya Vina.

"Vin, sejak pertama ketemu sama dia, jantungku ngerasa berdetak 2x lebih cepat"

"Siapa yang kamu maksud?"

"Damar"

"Da...damar?"

"Iya, aku suka sama Damar Vin,"

Vina hanya senyum tipis. Lalu menarik tangan Trixie untuk cepat-cepat pulang karena hari sudah sore.

Sesampainya di rumah Vina langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari keringatnya. Setelah Vina mandi Trixie pun masuk ke kamar mandi. Vina memakai baju piyama berlengan panjang bergambar bunga dan berwarna putih. Setelah Trixie selesai mandi Vina mengajak Trixie makan malam. Di ruang makan sudah ada keluarga Vina.

"Vin, kamu enak ya,punya keluarga lengkap nggak kaya aku," bisik Trixie ke telinga Vina.

"Semua belum lengkap Trix, nenek dan kakekku sudah meninggal 3 tahun yang lalu," bisik Vina ke telinga Trixie.

"Eh, Vina, Trixie ngapain bisik-bisik kayak kurang kerjaan aja?" tanya kak Alvin.

"Enggak kak, cuma hal sepele aja kok," ucap Vina.

"Oh, ya udah kalau cuma hal sepele, mendingan makan yuk sebelum dingin makanannya," kata papa Vina.

"Iya, om," ucap Trixie.

"Iya pa," kata Vina.

Setelah makan Vina dan Trixie pergi ke kamar Vina. Waktu sudah menunjukan jam 19.30 WIB. Vina dan Trixie mengerjakan PR yang diberikan oleh dosen Desi.

"Vin, kamu tau soal nomor 23 ini gak?" tanya Trixie.

"Zat empedu yang terbentuk di dalam hati berasal dari? Ehm,, kayaknya hemoglobin yang rusak,"

Trixie pun langsung menulis jawabannya di buku tulisnya. Trixie mempunyai kebiasaan mencontek jawaban jika ada soal yang sulit.

"Vin, boleh tanya lagi nggak?"

"Iya, boleh!"

"Nomor 30 ya, pliss!"

"Kalenjar keringat dan kalenjar minyak terdapat di lapisan kulit bagian? Ehm,, kayaknya kulit jangat deh, tapi kalau salah jangan salahin aku loh,"

"Ok, Vin. Mana mungkin kamu salah, kan dari SMP kelas 1 kamu juara kelasnya iya gak?"

Setelah mengerjakan PR yang diberikan oleh dosen Desi mereka merapikan buku-buku yang akan dibawa besok untuk kuliahnya. Dan pergi tidur.

Trixie sudah tertidur nyenyak disaping kirinya Vina. Tetapi Vina belum bisa tertidur karena memikirkan apa yang tadi sore diucapkan Trixie.

Iya, aku suka sama Damar, Vin

Entah mengapa? Setelah mendengar kalimat itu hati Vina terasa perih dan terasa sesak nafas. Vina pun mengirim pesan WA ke nomor Damar.

Damar besok setelah pulang kuliah kamu langsung ke rumahku, alamatnya di Jln. Cempaka no. 7 Jakarta. Ini aku Vina..☺☺☺

Setelah mengetik pesan WA untuk Damar ia pergi tidur.

Bersambung. . .

Cinta SejatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang