Tak..
Tak..
Tak...
Jari-jari mulus bergerak dengan cepat dan jari itu membenarkan kacamatanya yang hampir melorot namun hentakan jarinya terhenti, karena phonselnya berbunyi dan segera ia pun mengangkat panggilan tersebut "nde eomma, waeyo?" ucapnya
"....."
"Ah! Jinjha eomma?"
"....."
"Ahh arraso, sebentar lagi aku pulang,"
"......."
"Nde.. Nde... Kalau begitu aku lanjutkan pekerjaan dulu ya eomma, anyong" ucapnya
Tut..
"Menyusahkan" sambung nya kembali pada pekerjaan nya tersebut
Skip...
Sesampainya tiba di rumah..
"Oh anakku! Akhirnya kau pulang juga, cepatlah mandi, mereka akan datang 3 menit lagi" ucapnya
"Eomma! Bisakah menghentikan perjodohan ini! Aku malas berurusan lelaki yang tidak tulus denganku" gerutunya
"Jisoo! Anakku! Eomma mengerti perkataan mu nak, tapi ayahmu sudah melakukan perjanjian dengan keluarga seok, eomma tidak bisa melakukan apapun, maaf nde jisoo"
Jisoo menghela nafasnya dan ia menganggukan kepalanya dengan pasrah"aku ke kamar dulu eomma"ucap jisoo
Perkenalkan namaku kim jisoo, aku anak pertama dari keluarga sederhana dan umurku 22 tahun yang sudah bekerja di perusahaan kecil di kota seoul korea selatan...
Dan kali ini aku bersiap-siap untuk bertemu calon tunanganku dari keluarga seok alias keluarga kaya, bukan nya aku mata duitan atau apa ya, tapi karena perekonomian keluargaku benar-benar tipis, jadi mau tidak mau aku harus menerimanya..
"Uhh! Segarnya" ucap jisoo usai mandi tersebut
Oh ya, ini pertama kalinya Aku bertemu calon tunanganku, yahh walau agakk aneh ya, tapi bagiku aku tidak masalah yang penting keluargaku bahagia.
"Aduhhh! Eomma keterlaluan deh! Masak aku harus pakai dress ketat gini! Menyebalkan" gerutu jisoo
Tok...
Tok...
"Sayang! Sudah selesai belum!"ucapnya tersebut
" sebentar eomma"jawab jisoo
Beberapa menit kemudian...
"Jha! Udah eomma! Tapi apa tidak apa pakai gini! Ini berlebihan eomma" ucap jisoo
"Tidak kok nak, malah anak eomma makin cantik" senyumnya
"Ughhh! Terserah deh" balas jisoo
"Hallo! Semuanya ini dia putriku satu-satunya namanya kim jisoo" ucapnya
"Annyeong!" ucap jisoo membunggukan badannya tersebut
Deg...
Jisoo terkejut melihat siapa di hadapannya dan berkata"jin!"ucap jisoo tidak percaya
"Annyong jisoo" senyum jin
Oh ya hampir saja lupa, dia adalah mantan aku waktu aku sekolah di seoul, sebenarnya sih tidak putus tapi karena jin young tiba-tiba menghilang, aku menganggapnya dia memutuskan hubugan ku, tapi perasaan ku dengannya tidak pernah berubah sampai sekarang dan kali ini aku melihatnya benar-benar cool dan handsome..
Apa iya dia akan menjadi calon tunanganku?"
"Jisoo! Ayok duduk dulu, mereka sudah menunggu dan ingat jangan bengong" bisik eommanya tersebut
"Oh.. Nde" balas jisoo
Skip...
Usai perbincangan tentang acara tunangan..
Jisoo pun bangkit dari duduknya dan berkata"eomma appa, sukbu (paman) imo (bibi) aku pergi sebentar "ucap jisoo
" ya jisoo "ucap nya
Setelah kepergian jisoo...
"Aku ke toilet dulu" ucap jin
"Ya jin"
Dan segera jin pun meninggalkan Keluarga nya tersebut...
"Jisoo, kau dimana?" tanya jin
"Mau apa kau mencariku" jawab jisoo
Jin menoleh dan berkata "maafkan aku jisoo, aku bukan bermaksud meninggalkan mu" ucap jin
"Terus apa alasanmu meninggalkan ku tanpa ada kabar sedikit pun denganku, kau tahu aku gila karena kehilangan mu oppa" ucap jisoo
Tess..
Jisoo menitikan air matanya dan berkata "kau tidak tahu! Betapa sakitnya kau pergi meninggalkan ku" sambung jisoo
"Baiklah, akan ku ceritakan sebenarnya" ucap jin
Flasback...
"Tidak appa!! Jin tidak mau dengan wanita lain! Tapi jin tetap bersama jisoo" ucap jin
"Jin! Anakku! Keluarga kim, keluarga miskin dan juga gadis pilihan appa lebih baik daripada jisoo" balas nya
"Tidakkkkkk!walau wanita itu lebih bagus dari jisoo tapi dia gadis baik yang aku temui,jin! Tetap berkeras tidak mau di jodohkan" ucap jin
Ayah jin menghela nafasnya dan berkata"baiklah, jika itu keputusan mu jin tapi dengan satu syarat kau harus meninggalkan seoul untuk sementara, bagaimana? "
Deg...
"Apa! Bagaimana dengan jisoo? Aku tidak mungkin meninggalkan nya" ucap jin
"Dia akan baik-baik saja jin, nanti ayah mencari kan seseorang untuk memata-matai jisoo untukmu, yang terpenting kau! Harus ikut perkataan ayah bagaimana jin?"
"Ini demi jisoo" batin jin
"Baiklah appa! Tapi setelah jin selesai, dan kembali ke seoul, jin ingin menikahi jisoo secepatnya" balas jin
Now!
"Setelah itu, ayahku menerima nya, dan aku bersyukur kau ternyata baik-baik saja" ucap jin
"Jisoo! Maafkan aku ya sudah menghilang begitu saja tapi ini demi hubugan kita, dan aku juga sangat mencintaimu" sambung jin memberanikan dirinya menyentuh pipi jisoo
"Jin kau--" isak jisoo
"Maukah Kau kembali denganku jisoo?" tanya jin
Jisoo menganggukan kepalanya "ya, aku mau oppa" ucap jisoo
Jin tersenyum dan ia pun berhambur pelukan "terimakasih... Dan terimakasih juga kau setia denganku" ucap jin
Tamat....
Maaf kalau jelek ceritaku kawan..
