Happy Ending

4.3K 371 41
                                    

- Happy Reading -

#taman

"Hyung, kenapa sedih?" tanya Ten khawatir pada pria yang dipanggil nya hyung itu.

"Tidak apa-apa kok Ten" jawab hyung nya lirih.

"Ikut dengan ku hyung kesana"

"Kemana?" tanya Taeyong yang tak lain adalah pria yang dipanggil nya dengan sebutan hyung tadi.

"Sudah ikut saja" Ten menarik tangan hyung nya itu menuju bangku kosong yang berada di taman.

"Kenapa kau membawa ku kesini Ten?"

"Tidak apa-apa." jawab Ten santai sambil melontarkan senyum polos nya.

"Hyung kenapa?" Ten melanjut kan ucapan nya sambil mengelus pipi hyung nya-Lee Taeyong dengan lembut.

"Aku melihat kekasih ku pergi bersama pria lain Ten" jawab Taeyong lirih sambil meneteskan air mata dari mata elang milik nya.

"Jangan memangis hyung, kan ada aku disini" Ten coba menenangkan hyung nya yang lagi patah hati itu.

"Tapi rasanya sakit Ten. Kau tidak tau bagaimana sakit nya saat orang yang kau cintai pergi bersama orang lain" jawab Taeyong dan semakin mengeluarkan cairan bening dari mata indah nya.

"Aku tau hyung, aku sangat tau perasaan mu" sahut Ten dengan nada rendah.

"Tapi lebih sakit mana hyung dengan ku yang mengharapkan mu, melihat mu berkencan dengan pria lain. Tapi hyung tidak pernah sadar tentang itu." jawab Ten dengan mata nya yang sudah berkaca-kaca.

"Apa maksud mu Ten?" tanya Taeyong tidak mengerti dengan ucapan pria yang ada dihadapan nya itu.

"Iya. Hyung tidak pernah sadar kalau aku disini mengharapkan mu. Aku menyayangi mu hyung. Tidak, aku sangat menyayangi mu. Setiap malam aku duduk disini, menatap langit berharap ada bintang jatuh dan membuat permohonan." Ten coba menjelaskan perasaan nya pada Taeyong dan benar saja airmata nya lolos begitu saja mengalir dipipi mulus nya.

"Hyung tau tidak apa permohonanku?" Ten menjeda perkataan nya sebentar.

"Aku meminta pada Tuhan buat menjaga hyung selalu, buat hyung bahagia walaupun tidak bersama ku. Aku minta pada Tuhan jangan biarkan senyum indah diwajah hyung hilang. Karena buatku kebahagiaan hyung adalah segalanya" Ten melanjutkan ucapan nya yang sempat terhenti.

"....." Taeyong hanya bisa terdiam mendengar ucapan yang keluar dari mulut Ten yang tak lain adalah sahabat nya.

"Kau tidak mengerti dengan ucapan ku ya hyung?"

"Memang pada dasar nya hyung tidak pernah melihat ku, kau hanya menganggap ku sebagai sahabat mu, dan aku cukup sadar diri. Mungkin sudah saat nya aku berhenti mengharapkan mu hyung. Terima kasih sudah sempat jadi pelangi dihatiku. Aku tidak akan melupakan persahabatan kita dan kebaikan mu hyung. Aku pergi" Ten melanjutkan ucapan nya dan menghapus airmata nya dengan kasar lalu beranjak meninggalkan Taeyong seorang diri.

"Ten, tunggu" panggil Taeyong pada Ten agar Ten mau menghentikan langkah nya.

"......"

Ten hanya menoleh sebentar melihat hyung nya itu dan berlalu pergi.

Taeyong masih saja terduduk dibangku panjang tempat mereka mengobrol tadi. Dia memikirkan apa yang diucapkan Ten padanya barusan.

Taeten StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang