Ketua Rohis // OSH

bekal misterius.

"Voment-nya jangan lupa"
-author.
---------------------------------------------------
AUTHOR POV
.disekolah.

"AIDAN!!!!." teriak rama

"apa si ram? gausah teriak, saya ga budeg."

"hehehe sorry bro, eh iya, gue nemu ini di laci gue." rama ngasih tempat makan ke aidan

"dari siapa?." aidan mengambil barang tersebut

"dari fans lo mungkin, tapi malah nyasar ke laci gue. gue pikir awalnya dari fans gue, eh taunya pas gue baca sticky note-nya ternyata itu buat lo. untung belum gue makan, dan."

"sticky note? makasi ram." aidan menepuk pundak rama, dan bergegas kembali ke tempat duduknya.

aidan mengambil sticky note yang ada di penutup bekal.

gatau ini rasanya enak atau nggak, semoga suka!:)
-kucing.

"aneh banget tu orang. masa buat inisialnya kucing. untung bukan anjing." tiba tiba rama duduk didepan aidan

"astaghfirullah ram, kaget asli." aidan ngusap dadanya karena suara rama mengagetkannya.

"ye maap hahaha"

"tapi iyasih, aneh. tapi kenapa kucing ya?."

aidan benar benar bingung bekal itu dari siapa. karna yang tertera bukan nama sang pemilik tempat makan, melainkan nama binatang.

"mungkin dia suka kucing. tapi kita cari tau aja dan. mau gue bantuin kaga?."

"caranya?" aidan mengernyitkan dahinya

"tenang aja dan, lu tinggal ikut gue aja nanti pas istirahat, gmn?." rama menepuk dadanya sambil tersenyum

"boleh deh." aidan menyetujui bantuan rama tanpa berpikir dua kali.

🔥🔥

selama pelajaran berlangsung, aidan masih memikirkan siapa yang memberikan bekal kali ini. memang, ini bukan bekal pertama yang diberi oleh penggemarnya.

biasanya yang memberikan bekal atau apapun pada aidan pasti menuliskan nama pengirimnya, tapi kali ini berbeda.

"gimana dan? jadi ga?."

"jadi, ayok."

rama dan aidan ninggalin kelas. aidan nggak tau pasti ide rama itu seperti apa, tapi aidan tetep ikutin.

"assalamu'alaikum, permisi bu" aidan menatap rama bingung, kenapa ia dibawa ke ruang guru?

"wa'alaikumsalam, ada apa rama?" sahut salah satu guru

"saya pinjam mic nya sebentar ya bu."

"mic buat apaan ram?" aidan mengernyitkan dahi

"udah, lu diem aja. lu tenang aja, serahin sama gue."

"emangnya mic untuk apa rama?" tanya salah satu guru