Suho’s POV
Bulir-bulir air nampak jelas di pelipisku. Menahan perut yang benar-benar melilit membuatku harus memejamkan mata sambil menekan-nekan perutku berharap rasa sakitnya sedikit berkurang. Sejak tadi, tidak juga ada tanda-tanda bahwa aku harus ke toilet. Perutku hanya sakit saja, namun sakitnya sangat dahsyat dan belum pernah kurasakan sebelumnya.
Aku bangkit berdiri untuk mengambil ponsel di meja rias. Aku memutuskan untuk menghubungi seseorang. Setidaknya aku harus bertanya apa obat untuk meredakan sakit perut. Aku berdiri di depan cermin besar dengan pandangan fokus ke layar ponsel dan tangan yang fokus memijat perut.
Aku memilih Baekhyun sebagai orang yang akan kuhubungi. Tentu saja aku harus menelepon ke nomor ponsel Tiffany, karena sekarang Baekhyun sedang berada dalam tubuh yeoja itu.
Aku mendekatkan ponsel ke telinga dan otomatis pandanganku mengarah ke cermin di depanku. Pandanganku membulat seketika saat menyadari sesuatu yang aneh di pantulan siluet Taeyeon di depan cermin. Kenapa ada bercak merah di celananya?
Kuarahkan pandangan ke bawah dan seketika menjerit menemukan celana yang kupakai sekarang berdarah. Panik? sudah jelas! mana mungkin aku tidak panik saat tiba-tiba ada bagian tubuhku (atau tepatnya tubuh Taeyeon) beradarah. aku mengabaikan suara Baekhyun di seberang telepon dan sekarang malah asyik berjalan mondar mandir sambil berkacak pinggang. eotteokhae?
“Waegurae suho-ya?” ini suara panik Baekhyun di seberang telepon. Oh ya! kenapa aku tidak ceritakan saja pada Baekhyun ya! aku menjentikkan jari sesaat lalu meraih ponsel bermode loudspeaker yang sempat terabaikan.
“Yobeoseyo, Baekhyun-a?” astaga, sejak kapan aku suka menggigit kuku seperti ini? Aish.. segera kusingkirkan kuku telunjukku yang sempat kugigiti, aigo.. -_-
“Waegurae?” Baekhyun panik, dan kurasa dia lebih panik daripada orang yang seharusnya -_- (re:me).
“Eung.. Itu.. emm.. rrrrr…mmmm… nnnn..nggg…”
Aku yakin Baekhyun sudah memasang tampang -_- di tempatnya berada sekarang dan mungkin saja sudah bersiap membuang ponselnya ke planet mars karena kesal dengan ucapanku yang tergolong bertele-tele.
“a eung a eung, apa eoh?” great, Baekhyun benar-benar sudah emosi.
“Aku.. Taeyeon.. Celana.. aku.. celana.. Taeyeon..”
“Arrrrrrrgggggghhhhhhh….. kau ini kenapa? ada masalah dengan celanamu? atau ada masalah dengan Taeyeon? atau ada masalah dengan celana Taeyeon? Sekarang kau ada dimana? aku akan segera ke sana..”
“Jeongmal? aku ada di rumahku, datanglah.”
“Rumah Suho atau Taeyeon?” -___- kesal sekali. pertanyaannya bodoh. mana mungkin aku di rumahku sekarang jika tubuhku saja tubuh Taeyeon? sudah pasti aku ada di rumah Taeyeon, Arrrgghhh
“Bodoh!! Bukankah sudah jelas kalau aku ada di rumah Taeyeon? Tubuhku saja tubuh Taeyeon jadi mana mungkin aku ada di rumahku sekarang huh? Lama-lama berbicara denganmu membuatku kesal…”
“Hmm.. Baiklah.. aku segera datang…”
Biiip.. dia mematikan ponsel. Apa dia masih lama? aku sudah tidak tahan melihat darah ini. Apa yang harus kulakukan? aish.. molla.. lebih baik aku tidur sambil menunggu Baekhyun.
Baekhyun’s POV
Bagaimana ya? Aku mandi atau tidak ya? mandi.. tidak.. mandi.. tidak.. mandi.. tidak.. mandi… tidak. Baiklah aku tidak akan mandi…Aku tersenyum bodoh entah pada siapa lalu berjalan keluar kamar, namun tiba-tiba… Bau ini…Aku mengendus-endus sekitar berusaha mencari sumber bau. Huwweeekk.. Ternyata itu bau badanku sendiri. Aigo eotteokhae? sudah sebau itukah? Haish!! Mengingat animasi Shaun the s*eep yang suka ditonton adikku membuatku sadar untuk segera mandi. Memangnya aku mau serupa bau dengan kambing? Hell No!
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO dan SNSD bertukar jiwa ?
FanfictionEXO adalah sebutan untuk kumpulan 6 namja tampan yang bersekolah di SM INTERNATIONAL HIGH SCHOOL tepatnya di kelas XI-A, kelas XI paling popular di SM International High School. Sedangkan SNSD merupakan sebutan untuk kumpulan 9 yeoja cantik tapi 3 d...