"ngapain si main kerumah aku?" tanyaku setelah menjawab salam darinya.
"yaampun, jutek banget si de ada kakak yang ganteng gini juga" jawabnya dengan begitu percaya diri.
"pede banget si, huuuhh" ejekku. Dia malah tertawa lalu menunjukkan kembali senyuman indahnya. Astagfirullah ini godaan, tapi godaan terindah bagiku wkwk
"de kakak udah minta izin sama Ibu, mau ngajak kamu keluar sebentar. Mau kan? .......... Ga akan ditempat sepi ko, tenang aja" tambah kak Ali saat melihat raut wajah ku. Aku pun mengangguk sebagai jawaban.
Kak Ali ternyata mengajak ku ke taman, sore sore begini memang taman terlihat begitu ramai. Banyak yang hanya sekedar duduk duduk saja sepertiku dan kak Ali sekarang, ada yang olahraga sore, ada pula yang mengajak keluarga kecilnya untuk bermain di taman. Sebuah senyuman muncul di wajahku tanpa aku sadari saat aku melihat keluarga kecil yang terdiri dari ayah ibu dan anak kecilnya sedang bermain. Sepertinya mereka menikah muda.
"de?"
Hening...
"dee?"
Masih hening...
"de kamu kok ngelamun si?" teriak kak Ali yang langsung membuyarkan lamunanku.
"kak biasa aja dong ga usah teriak teriak gitu" jawabku agak kesal.
"dari tadi kakak udah panggil panggil kamu tapi kamu ngga denger yaudah kakak teriak aja, lagian di tempat rame gini ngelamun" dengan santainya dia menjawab.
"emang iya ya? Hehe maaf. Tapi aku ngga ngelamun kok" elakku.
"kakak ngajak kamu kesini bukan buat ngelamun, kakak mau cerita sama kamu. Siap ga dengerin nya? "
"kalo mau curhat ya curhat aja kali, kaya baru pertama kali aja curhat sma aku"
"iya iyaa, de kalo kamu di khitbah gimana?"
Deg..
Apa dia akan mengkhitbahku? Ah tidak, tidak mungkin. Allah berfirman dalam Al Qur'an.
"Dan hanya kepada tuhanmu lah hendaknya kamu berharap" (QS Al- Insyirah : 8)
Jadi jangan berharap kepada makhluknya Deta, ingat itu.Gumamku dalam hati.
"oy de? Dih ngelamun lagi" lagi lagi dia mengganggu pikiranku.
"eh ngga kok, ya gapapa kalo aku dikhitbah asalkan dikhitbahnya sama ikhwan" jawabku dengan santai.
"euuh dasar yaaaa, yaiyalah mana ada akhwat mau khitbah kamu. Dede dedee" dia berkata sambil terkekeh. Aku hanya mendengus kesal mendengarnya memanggilku dede lagi.
Sebenarnya aku juga senang karena dia punya panggilan khusus untuk ku, karena aku pernah baca di suatu sosial media bahwa
"jika dia memiliki panggilan khusus untuk mu, itu artinya kamu spesial untuknya"Dia memang selalu memanggilku dengan sebutan DEDE entahlah mengapa dia memanggilku seperti itu tapi dia pernah bilang bahwa wajahku masih saja seperti anak kecil padahal sudah 21 tahun. Tapi menurutku tidak.
"yuk pulang" kata kak Ali sambil bangkit dari duduknya.
"loh, emangnya udah ya ceritanya cuma segitu? Kalo itu bukan cerita dong namanya. Itu cuma nanya"
"hahahah udah ah pulang yuk, udah sore. Tadi kakak bilang ke Ibu cuma mau keluar sebentar"
Dia memang selalu menepati setiap ucapannya, tapi aku masih tidak mengerti kenapa dia membatalkan pernihakannya. Tentang alasan yang dia ucapkan waktu itu? Ah sudahlah itu sama sekali bukan urusanku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga ceritanya tidak mengecewakan ya, juga tentang updatenya yang selalu ngaret mohon dimaafkan😂
Satu vote dan komentar dari pembaca menjadi semangat yang sangat besar bagi saya untuk melanjutkan cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kujaga Cinta Dalam Do'a
Espiritual[UPDATE SETIAP HARI!] Level tertinggi dari CINTA adalah MENGIKHLASKAN. وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ "dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 8) Me...