Kau ada disana di saat. Pengharapan yang penuh dengan jenjang harapan, yang mungkin menjadi jembatan baru tuk menyebrangi rasa sakit dan mungkin, di sambut dengan pelukan hangat. Ternyata Tuhan lebih berkehendak lain dengan memilih ku tuk jatuh dan tetap menetap di pulau entah berantah, dan membuat ku lebih memilih tuk tidak peduli dan peka karna, semua jalan dan jembatan terasa sama.
Diselimuti Rasa Hambar dan perlakuan putus harapan, ketika sudah terfikir akan di sambut dengan hangat senja yang indah. Namun ternyata, malah terbunuh oleh panas matahari.
Lalu ketika aku perlahan merangkak membuat jembatan yang baru, dengan harapan menuju orang yang mungkin menyukaiku, malah di tengah jalan pembuatan, orang yang ingin ku tuju di sebrang pulau mengira, jembatan yang ku buat dengan penuh rasa cinta dan pengharapan baru yang bangkit dari keterpurukan itu hanya di anggap candaan belaka.
Bahwa sebenarnya ku lakukan ini demi dia, dan dia berfikir bahwa itu tak mungkin sampai di sebrang pulau yang sebenar nya dekat.
Sekali lagi, aku hanya bisa duduk terdiam dan merenung di jembatan yang setengah jadi ini, dan tak mau lagi mengharapkan apapun lagi.
Terima KasihRyan Jodie Pratama
Selasa, 4 juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan Iseng Dari Seorang Remaja Bodoh
Romancemenceritakan remaja yang ingin membagikan rasa suka duka nya pada orang orang yang mungkin pernah berada di posisi yang ia rasakan sekarang dan menceritakan dengan selera humor agar tak bosan dan sedikit cerita cinta nya yang mungkin bisa membuat ka...