Part 37 : Revealed (Part 3)

4.3K 138 24
                                    

Semua teka-teki itu mulai berputar didalam otak Rio. Teka-teki itu mulai tersusun kembali dan seketika itu juga Rio tahu jawaban atas teka-teki yang baru saja terpecahkan itu.

"Pak, maaf kita telah ditipu oleh pelaku. Kami menemukan GPS ini di dapur. Sepertinya pelaku sengaja meninggalkan GPS ini disini supaya dia bisa kabur. Kami sedang melakukan pencarian ulang Pak," ujar Jason—salah seorang anak buah Satria sambil memberikan GPS yang ditemukannya.

"Baiklah. Ayo kita keluar dari sini! Pasti dia belum jauh dari apartemen ini. Rio, apakah kamu sudah selesai?" Mendengar suara Satria, Rio pun segera mengambil semua barang yang ia butuhkan dan berjalan keluar dari kamar apartemen itu.

"Om, sekarang kita harus mencari dia kemana? Dia sama sekali tidak meninggalkan jejak. Bahkan GPSnya saja sengaja ditinggal."

"Tenang Yo. Sebentar lagi kita akan tahu keberadaannya. Kita lihat saja," ujar Satria pada Rio saat mereka berjalan beriringan keluar dari apartemen dan melanjutkan pencarian.

Di tempat lain, bel pulang sekolah baru saja berbunyi. Siswa-siswi Royal International High School mulai berhamburan keluar kelas dan segera pulang ke rumah masing-masing.

Namun, disalah satu kelas terdapat seorang siswi yang masih membereskan peralatan sekolahnya hendak bersiap pulang ke rumah.

"Sell?" panggil seseorang dari depan pintu kelas. Yang dipanggil pun mendongak kearah pintu kelasnya. Dan disana, Giselle mendapati Tio yang tersenyum kearahnya sambil menggendong tas dipunggungnya.

"Loh kak Tio? Belom pulang kak?" tanya Giselle masih sambil sibuk membereskan buku-buku sekolahnya. Tio berjalan menghampiri Giselle dan duduk disalah satu kursi.

"Jelas belom. Gue aja ada disini buktinya," jawab Tio enteng membuat Giselle memutar kedua bola matanya.

"Iya deh terserah kak Tio aja."

"Gue belom pulang karna nungguin lo, Sell. Lo balik sama gue sekarang."

"Hah? Bukannya aku balik sama Rio ya kak?" tanya Giselle heran. Pasalnya saat mereka berangkat sekolah tadi pagi, Rio berpesan bahwa mereka berdua akan pulang bersama.

"Iya Rio bilang kayak gitu ke gue. Tapi tadi dia ada urusan mendadak dan urusan itu penting banget. Jadi dia minta tolong gue buat anterin lo pulang," jelas Tio membuat Giselle mengangguk mengerti.

"Okey, bentar ya kak bentar lagi selesai." Tio pun mengangguk dan menunggu Giselle yang tengah sibuk dengan barang-barangnya. Melihat Giselle dari jauh membuat Tio semakin rindu akan sosok adik kecilnya yang sudah tenang diatas sana.

"Kak Tio! Holla! Yuk, aku udah selesai nih," seru Giselle membuyarkan lamunan Tio. Tio yang segera sadar langsung berdiri dan mulai berjalan menuju parkiran tempat mobilnya berada. Saat keduanya sedang berjalan, tiba-tiba Matt, Joe, Ryan, dan James datang menghadang Tio dan Giselle.

"Yo, lo mau kemana? Ada yang mau gue tanyain soal Rio yang tadi pulang du-" seru Joe membuat Tio melotot kearahnya.

"Apa Rio pulang duluan? Aku kira dia ga sampe ijin gitu. Kak Tio, please ini sebenernya ada apa? Kenapa mereka bilang kayak gitu?" seru Giselle pada Tio yang ada didepannya. Tio pun menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Giselle.

"Sell, bakal gue jelasin. Tapi jelasinnya gak disini. Gue bakal jelasin dirumah lo. Apa mereka boleh ikut?" Giselle melihat kebelakang dimana ada teman-teman Rio berdiri. Tak lama, Giselle pun mengangguk dan Tio pun segera memberi tanda kepada teman-temannya untuk mengikutinya.

~Saat Di rumah Giselle~

"Okay, kak jadi sebenernya ada apa?" tanya Giselle dengan gusar. Matt, Joe, James, dan Ryan pun juga melemparkan pandangan bertanya kearah Tio.

My Lovely Sister (S1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang