Daniel
25 menit kami habiskan untuk perjalanan. Samantha menyalakan musik sepanjang jalan dengan alasan bahwa itu satu-satunya hal yang membuatnya tenang saat mengendarai mobil.
Yang menjadi masalah adalah, musik yang Ia pilih adalah musik elektronik yang membuatnya melepas kedua tangannya dari kemudi. Dan setiap itu terjadi Samantha hanya tertawa melihatku was-was.
******
"Jangan pernah lakukan itu lagi" ucapku begitu kami keluar dari mobil.
"Tenanglah Daniel, aku tidak akan membunuh kita" ucapnya sembari menepuk punggungku dan tertawa.
"Tetap saja" ucapku sembari mengatur nafas agar stabil.
"Ayolah Daniel, separah itukah aku?" tanyanya
"Sesungguhnya kau pengemudi yang bagus, hanya aku belum siap mental untuk menghadapi yang satu tadi" jawabku seraya membuka pintu bagi kami untuk lewat.
Kepala sekolah berdiri di hadapan kami, pertama Ia mengamatiku, lalu Ia mengamati Samantha dari ujung kepala hingga sepatu, aku tak tahu apa yang aneh. Karna bagiku Ia berpakaian layaknya remaja (High waisted jeans, crop top hitam, dan jaket jeans serta boot hitam).
"Kalian akan ada di 2 ruang yang berbeda, dengan 2 agen yang berbeda. Mereka menangani masalah ledakan di sekolah kita, dan bila kalian mengetahui sesuatu katakan saja pada mereka" ucap Kepala Sekolah dan kami mengangguk.
Samantha berada di ruang 2 dan aku ditempatkan di ruang 1. Saat pintu terbuka, Kepala sekolah masuk dan bertanya
"Apa yang kau temukan?"
"Jujur, aku tidak menemukan apapun, hanya saja John Williams tertangkap basah membongkar tas milik Samantha" jawabku
"Okay, lalu, apa Ia menemukan barang yang di cari?" tanyanya lagi
"Kurasa tidak" ucapku
"Menurut penilaian dan analisis mu, siapa yang meledakkan gedung sekolah?" ucapnya seraya menatapku tajam.
"Menurutku, John Williams. Karna dia satu-satunya siswa yang tidak terkejut atau terluka, Ia terlihat tenang mengenai ledakan itu." Balasku
"Okay, oh, dan apa kau benar-benar Dayton yang mereka bicarakan?" tanyanya sembari menunjuk pintu
"Bagaimana menurutmu?" tanyaku
"Kau cukup cerdas, dan bila kemampuanmu sama seperti yang mereka bicarakan, mungkin aku dapat memintamu untuk membantu menyelidiki kasus ini" jawabnya
"Wow, aku masih dalam masa percobaan, Mr.Lancaster" ucapku, berusaha untuk meyakinkannya
"Aku sudah berbicara dengan atasanmu, dan Ia berkata bahwa jika kau setuju, Ia akan memberimu ijin, dan perlengkapan yang akan kau butuhkan" ucapnya dengan tenang.
"Baiklah, tak masalah, tapi aku harus berbicara padanya lebih dulu" ucapku
"Ia ada di balik kaca" balasnya.
Semenit kemudian Mr.Smith masuk menggantikan Mr.Lancaster. Pembicaraan kumulai dengan pertanyaan
"Kau pilih ini menjadi misi perdana ku?"
"Menurutku kau tidak akan kesusahan untuk mencari siapa pelakunya dan atas dasar apa. Oh dan jika John Williams memang meledakkan sekolah dan menggeledah tas Samantha dengan tujuan sesuatu kau bisa melindunginya" ucapnya yang kubalas dengan tatapan bingung.
"Jangan konyol Daniel, aku tahu kau berjanji pada Agent Paulette mengenai itu. Bahkan bisa kukatakan bahwa perasaan akan melindunginya bukan berdasar atas perjanjian yang kau dan Agent Paulette miliki. Tetapi itu berasal dari alam bawah sadar mu." Jelasnya dan aku tertawa geli
KAMU SEDANG MEMBACA
The Infinity Necklace
Teen FictionDaniel Dayton adalah salah satu siswa baru di suatu sekolah menengah atas di kotanya. Pengelola sekolah mewajibkan seluaruh siswa baru mengikuti masa orientasi yang diselenggarakan selama 4 hari di sebuah lapangan di pinggir hutan. dalam masa orient...