Happy Reading...21++
typo bertebaran.
***
DANIEL memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa berat dan berdenyut nyeri. ia melepaskan sepatu dan kaos kakinya sembarangan, membuang jas mahalnya untuk mebiarkannya jatuh di lantai teronggok di dekat sepatunya.
dengan berjalan gontai ia mendekati sofa di ruang tamu merebahkan tubuhnya yang lelah lalu melepas ‘kan ikatan dasi yang seakan mencekiknya dan membuangnya ke sembarang arah bersama tas kerjanya, ia mengerang frustasi dapat tercium bau alkohol yang menyeruak keluar dari mulut dan juga tubuhnya masih teringan bayangan memuak ‘kan saat meeting di kantornya siang tadi, mengurus beberapa cabang perusahaannya yang bergerak di bidang Multimedia seorang diri sangat menguras tenaganya, padahal Daniel memiliki banyak pegawai tapi tidak seorangpun yang mampu dan dapat ia percaya seutuhnya untuk mengurusi cabang perusahaannya itu.
dan lagi-lagi dia sendiri yang harus turun tangan padahal jika mengingat dirinya adalah pemilik sekaligus CEO tertinggi di perusahaannya seharusnya dia hanya bertugas untuk mengecek dan mengontrol semua pekerjaan yang dilakukan pegawainya bukannya ikut mengurusi masalah di lapang, ini sangat memuak ‘kan.
dan hal hasil untuk menghilangkan stres dan mengistirahat ‘kan diri ia pergi ke Club malam yang terkenal di Ibu kota untuk meminum sebotol atau lebih Vodka agar merileks ‘kan tubuh dan juga pikirannya. dan disaat dirinya merasa sedikit mabuk karna pengaruh alkohol ia memutuskan untuk pulang, dia juga masih mengingat keselamata nyawanya ia tidak ingin mati konyol karna kecelakaan karena mabuk. walau begitu Daniel sangat menikmati saat-saat dirinya minum baginya, itu adalah cara yang paling ampuh untuk menghilangkan stres, setidaknya minuman itulah yang memjadi temannya saat dalam keadaan seperti ini, gila akan pekerjaan.
Daniel mendengus keras melihat keseluruh penjuru rumah mewahnya sekilas ia melirik jam antik besar yang berada di sudut ruang tamu, jam itu menunjuk ‘kan pukul Duabelas.
dirasanya rumah ini sangat sepi ‘apa orang-orang rumah sudah tidur semua?’ ujarnya dalam hati, tak terlihat satu maid pun didalam rumah ‘apa mereka sudah pulang?’ batinnya lagi. para maid yang bekerja di rumahnya memang tidak tidur di sini, mereka akan pulang saat pekerjaan mereka selesai dan akan kembali pagi pagi sekali untuk bekerja disini.
masih dengan tangan yang memijit keningnya yang pening ia berjalan kearah pintu kamarnya, tangannya memutar kenop pintu dan mendorongnya pelan, kamarnya gelap, lalu ia menyapukan penglihatnya ke dalam kamar.
dan disana, di atas ranjang king sizenya terlihat siluet bayangan sesorang yang sedang tertidur menyamping dengan rambut panjang yang menjuntai menutupi sebagian wajahnya. Daniel tersenyum tulus dadanya terasa hangat saat melihat Rani—istri tercintanya sudah tertidur pulas.
alih-alih menyalakan lampu kamar, Daniel malah berjalan mendekat ke rajang, memperhatikan istrinya. istrinya memakai piyama transparan dengan motif bunga warna merah.
lagi-lagi ujung bibirnya tertarik ke atas menampak ‘kan segurat seringaian di wajah tampannya.
Daniel melepas kemeja putihnya membuannya ke sembarang arah yang langsung memperlihatkan tubuh atletisnya dengan otot bisep yang sempurna tidak sia-sia selama ini dirinya rajin pergi ke gym untuk mbentuk tubuhnya agar terlihat liat dan bagus.
Daniel merangkak naik ke atas ranjang, membelai punggu istrinya dari belakang, sudah lama ia dan istrinya tidak melakukan itu, karna jelas bahwa kedua tidak mempunyai waktu luang dan juga jarang menghabiskan waktu bersama walau hanya untuk sekedar bengobrol.
Daniel yang tentu saja di sibuk ‘kan dengan urusan kantor dan istrinya yang akhir-akhir ini aktif di kegiatan amal untuk panti asuhan yang dijalan ‘kan oleh istrinya bersama rekannya dan mengharuskan istrinya untuk pergi-pergian ke luar kota untuk mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy SEX
Historia CortaWARNING! - - - - - 【21++】 *mohon bijaklah dalam memilih bacaan sesuai usia dan tolong jangan menjudge cerita saya, terimakasih. Happy Reading guys...