Part 2

435 23 1
                                    

 “Shin Sungni imnida.” Ujarku, mencoba berakting malu-malu dihadapan hyung-hyungku. Ternyata ini cukup sulit.

“Ah, Sungni-ssi, aku dengar dari Minho barusan kalau kau itu cukup dekat dengan dongsaeng kami bukan?” tanya Onew-hyung dengan wajah sangtaenya, dasar maniak ayam apakah dia tidak sedih dengan kepergianku.

Ne, aku ingin menyampaikan hal yang ingin Taemin-oppa sampaikan.” Jawabku mencoba bersikap feminim. “Tapi, aku ingin mengatakannya kepada kalian satu-satu.” Sambungku.

“Pertama kepadaku dulu ya, lalu Jjong-hyung, Minho, dan terakhir Onew-hyung.” Ujar Key-hyung dengan cepat seperti ikan yang menyambar umpan dengan cepat.

Wae? Aku selalu diakhirkan.” Tanya Onew-hyung, tersiksa, seperti biasa.

Aku hanya tersenyum simpul untuk mengihdari kecurigaan mereka kalau aku itu Taemin, meski sebenarnya aku ingin mengatakan kalau aku ini Taemin, tapi aku tak mau membuat mereka menyangka kalau aku yang menggunakan tubuh Sungni ini gila.

“Baiklah Key-ssi.”

©

“Ne, Sungni-ah, aku mengerti. Aku akan menerimamu, dan begitu pula dengan para hyung. Tentu saja kami akan menganggapmu sebagai adik kami sendiri layaknya Taemin.” Jawab Minho-hyung membuatku lega. Setidaknya Sungni akan punya teman sebagai penggantiku selama ini.

Gomawo Minho-oppa, kau benar-benar hyung yang baik bagi Taemin-oppa.” Ujarku.

Ne, aku pun senang kau dapat memanggilku oppa.” Jawab Minho-hyung kemudian keluar dari ruang kamar.

Onew-hyung, member terakhir yang akan aku temui, sebelum aku pergi selamanya. Rasanya aku ingin menangis, tapi aku berusaha menguatkan diriku. Aku harus yakin kalau kehidupanku akan jauh lebih baik nanti.

Annyeong Onew-ssi, a...”

“Tidak usah banyak bicara, katakan padaku siapa kau sebenarnya.” Bentak Onew-hyung begitu masuk kedalam kamar, membuatku benar-benar kaget atas tingkahnya yang tak biasa.

“Eh? Sung...Sungni imnida, aku sudah memperkenalkan diri bukan?” tanyaku yang hampir saja menjadi speechless.

Ya! Jangan bohong! Kau Lee Taemin kan?” ujar Onew-hyung yang sekarang memegang kerah baju Sungni, membuatku gugup. Terakhir kali aku melihatnya seperti ini saat permasalahan Jjong-hyung dengan Sekyung-noona.

A..aniyeo, Sh....Shin Sungni...imnida. Lepaskan kerahku,....a...aku tak...bisa...ber...nafas..” jawabku dengan susah payah, cengkramannya dikerah baju Sungni yang kuat membuatku sulit untuk bernafas.

“Kau terus saja berbohong, kau maknae yang jahat. Kau tak tau betapa merasa bersalahnya aku saat kau meniggal karena ingin membelikanku kado ulang tahun untukku.” Ujar Onew-hyung setelah melepaskan cengkramannya, membuatku dapat bernafas lega. “ Dasar babo, kau...Taemin bukan?”

Aku diam sejenak, apa yang harus kukatakan? Kenapa Onew-hyung bisa tau kalau aku Taemin? Apa karena aku tak pernah membicarakan Sungni kepadanya saat aku hidup? Sial, ternyata curhat kepada orang yang jenius seperti Onew-hyung ini dampak negatifnya seperti ini.

“Jujurlah, aku tak akan bilang pada yang lain. Kau, kau ini Taemin kan?” tanya Onew-hyung mencoba setelah mencoba meyakinkanku. 

“Eng...hmm...n...ne, ne hyung, ini aku. Aku masuk ke tubuh anak ini untuk menemui kalian, aku rindu kalian.” Jawabku, tak bisa menahan airmataku.

Hello Ghost! [Lee Taemin's Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang