Chapter 2

527 70 6
                                    

"Siapa yang menjemput Seonho?" pikir Daniel

Daniel terus memikirkan hal itu, dia cemas, dan juga dia takut kalau terjadi apa-apa dengan Seonho, anak semata wayang yang sangat dia sayang.

"Hyung, aku lapar, kenapa Ayah belum datang juga" tanya Seonho dengan raut sedih

"Mmm hyung juga tidak tau juga kenapa ayahmu belum datang, mmm bagaimana hyung masak untuk kamu?" tawar Seongwoo

"Waah Hyung aku mau, aku sangat lapar"

"Mm mari kita lihat ada bahan makanan apa yang ada di dapur rumah ayahmu"

Akhirnya Seongwoo memasak makanan untuk Seonho

Seusai memasak, Seonho langsung menyantap masakan Seongwo dengan lahap. Seongwoo nampak senang melihat tingkah anak kecil yang menggemaskan itu.

Setelah makan malam akhirnya mereka memutuskan untuk menonton tv di ruang tamu

Tiba-tiba..

Suara pintu terbuka

C

eklek...

"Seonho dimana kamu.. Seonho.." pekik Daniel

"Ssst.. Putra anda sedang tidur, dia nampak lelap sekali tidurnya"

Daniel hanya tertawa kecil melihat putra nya Seonho terlelap dipangkuan pemuda bersurai hitam itu

"Baiklah biar kubawa ia masuk ke kamar nya"

Daniel menggendong Seonho ke kamar nya, setelah itu dia turun kembali untuk menemui pemuda yang belum ia kenal itu

"Hai, terimakasih kau sudah menjaga anakku" ujar Daniel

"Oh tentu tuan, aku juga mau minta maaf karena telah lancang mengantar anak tuan pulang dan lancang masuk rumahmu dan menemani anakmu"

"Ah tak seharusnya kau berkata begitu"

"Oh iya, panggil saja Daniel. Kang Daniel"

"Ong Seongwoo, biasa dipanggil Seongwoo"

"Ong? Hong? Gong? Aku belum pernah mendengar nama marga itu sebelumnya"


"

Ya anda sama saja dengan orang diluar sana, panggil saja Seongwoo"

"Baiklah. Seongwoo. Saya sekali lagi mengucapkan terimakasih padamu"

"Tak apa tu- eh Daniel. Lebih baik sekarang saya kembali kerumah karena keponakan saya sendirian disana"

"Emm baiklah kalau begitu. Terimakasih banyak Seongwoo"

Disaat itulah mereka berpisah

Daniel masuk ke kamar Seonho, ia mengecup kening Seonho

"Seonho, maafkan ayah. Maafkan ayah terlambat lagi menjemputmu" bisik Daniel sembari mencium kening putra nya kembali

"Ayah.." ujar Seonho sambil mengusap-usap matanya

"Ayah janji?"

"Janji jagoan.."

"Ayah tidur disini ya"

Satu Nama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang