Episode 1 : Pertama kali

102 13 14
                                    

"Hei awas!!!"

Dugh..bola itu mengenai kepalaku, tetapi aku masih tetap berdiri, tidak merasa pusing,ataupun sakit dibagian kepala.

"Bagaimana bisa kau tetap berdiri setelah bola itu mengenai kepalamu An?" Tanya Abyad

"Bola itu tidak menghantam kepalaku terlalu keras yad, aku tidak apa apa"

"Untung saja tidak terjadi apa-apa padamu An, jika anak lain yang terkena bola ini pasti mereka sudah pingsan" gurau Abyad

"Haha.. Aku tidak selemah mereka yad, sudahlah aku kekelas dulu" kataku sambil berlalu meninggalkan abyad dan menuju kekelasku.

ㅤㅤㅤㅤㅤ••••••ㅤㅤㅤㅤ

Perkenalkan Namaku Anan, aku kelas 2 SMA,  aku seperti remaja lainnya yang bosan ketika pelajaran yang tidak kumengerti,yang senang ketika jam kosong, dan aku ini seorang perempuan.

Banyak yang bilang namaku itu seperti nama laki laki, dan mengira bahwa aku itu laki laki.
Tapi dugaan mereka itu salah, orang tuaku memberi namaku Anan karena kata mereka Anan itu berarti Awan. Entahlah kenapa mereka memberiku nama ini. Yang aku tau aku ini berbeda dari manusia lainnya.

Saat usiaku 6 tahun, aku senang bermain kejar kejaran bersama teman temanku. Kami bermain di rumahku. Saat aku sedang asik berlari sambil merentangkan kedua tanganku tiba tiba wush.. Aku terbang! Aku hampir menjerit tetapi suaraku tidak bisa keluar.

Temanku heran, kenapa saat kami bermain aku menghilang tiba tiba.

"Tante..Anan ilang, dia tidak ada dimana mana" kata salah satu teman yang bermain bersamaku.

"tidak, mungkin anan berlari di taman. Dia suka berlari sambil bersembunyi supaya tidak dia yang jadi"

"emm.. Tadi aku sudah coba ke taman tante, tapi anannya tidak ada"

"ya udah, ayo kita cari anan.pasti dia ada di taman" kata mama ku.

Aku mendengar percakapan mereka dari atas, diposisi masih melayang. Mereka mengira aku sembunyi di taman, tapi lihatlah aku terbang sekarang. Jika mama melihatku terbang pasti dia akan menjerit histeris melihatku.

Aku menurunkan tanganku, dugh.. Kakiku kembali menginjak lantai rumahku.

"Mama...mama.... An disini, mama dimana?" kataku berpura pura tidak tau mama ku berada di taman.

Aku menuju taman, dan lihatlah disana, mama dan teman temanku sibuk meneriaki namaku dan mencariku di sekeliling taman.

"Ma! An disini!"
Mama kaget. Dan langsung berlari kearahku

"An! Kamu dari mana saja? Kata temanmu kamu hilang. Mama khawatir jika kamu benar benar menghilang"

"An tadi di kamar mama"

"di kamar mama Ngapain?"

"Bersembunyi supaya tidak jadi"

"aduhhh an.. Kamu ini ada ada saja" kata mama sambil mencium pipiku.

ㅤㅤㅤㅤㅤ••••••

Di kelas.

"An, kapan kita istirahat?" tanya Asahy,sahabatku sekaligus teman sebangku ku.

"Hm. Entahlah, mungkin sebentar lagi"

"ssh.. Tapi perutku sudah konser sejak tadi an, aku lapar"

"tenang Sa, sebentar lagi kita makan di kantin. Jadi sekarang kau duduk diam dan perhatikan Bu susi menjelaskan"

"Huh..baiklah" Jawab Asahy sambil mendengus kesal.

Kring..kring..kringg

Bel istirahat telah berbunyi, ini saatnya aku dan asahy pergi ke kantin untuk mengisi perut kami yang sudah kelaparan sejak tadi.

Di kantin.

"Kita telat Sa, semua meja hampir penuh" ujarku
"hm.. Bagaimana kita akan makan jika kita tidak dapat tempat untuk duduk?" tanya Asahy
"Aku tidak tau sa, ayo coba kita keliling, siapa tau ada dua kursi kosong."
"ayo an"

Belum selangkah kami berjalan, ada yang berteriak memanggil kami.

"An!!Sa!!! Sini..." teriak Akmal
"Eh.. Iyaa." kata kami serempak

Aku dan Asahy langsung melangkah menuju meja akmal. Disitu hanya ada akmal dan abyad, ya..mereka berdua sahabatku dan asahy.

"Eh ak, harus ya kau berteriak begitu untuk memanggil kami?" seru asahy

"Jika aku tidak berteriak memanggil kalian, kalian tidak akan bisa makan hari ini!" bela akmal.

"sudah sudah.. Daripada kalian bertengkar karena hal sepele, lebih baik aku pesankan makanan, kalian mau apa?" tanya abyad

"bakso!" jawab kami bertiga serempak.

"minumannya?"

"Air putih saja" ujarku
"oke.."

Sambil menunggu makanan pesanan kami, aku hanya memperhatikan asahy dan akmal yang beradu argumen, entahlah,aku tak tau apa yg mereka bahas..

"pesanan datang" ujar abyad sambil membawa makanan dan minuman kami.

Abyad meletakkan mangkok bakso kami satu persatu, setelah itu ia meletakkan minuman kami.

"terima kasih yad" kataku

"sudahlah.. Ini udah biasa, tidak usah berterima kasih padaku an." jawab abyad

"hehe.. Ohiya, hari ini jadi kan kita belajar di rumahku?" tanyaku

"Jadi dong.." jawab akmal
"Bagaimana dengan kalian sa? Yad?"

"kalau aku sih pasti bisa" jawab Asahy.

"Yad?"
"aku bisa" jawab abyad

"Oke baiklah.. Jam 3 sore nanti ya."

"Sip" jawab mereka bertiga.

Kring..kring..kringg..
Bel masuk pun berbunyi. Murid-murid yang hampir memenuhi kantin berhamburan menuju kelas mereka masing masing.

Bersambung...

Hai..aku baru coba nulis cerita ini. Maaf jika banyak kekurangan dan kekhilafan didalam cerita ini.

Terima kasih sudah meluangkan waktu luang nya untuk membaca cerita ini.
Vote dan komen pendapat kalian yaa..

Salam kenal,
-Amal

AWAN [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang