36 RASA 2 SEKELAS

Cinlok dan pasangan tidak mungkin

Pernah gak sih di kelas kalian ada yang saling suka? Atau teman sekelas kalian suka kepada teman sekelas kalian lainnya tapi endingnya dia bertepuk sebelah tangan dianya yang lain bertepuk tangan?

Saling suka diantara teman sekelas dalam kamus IPS 2 rasanya gak ada.

Serius.

Apalagi intensitas waktu bertatap muka kami melebihi batas wajar akhir-akhir ini karena deadline tugas dan kegiatan yang judulnya ‘latihan’ untuk mendukung nilai kelompok.

Rasanya saling memandang saja kami sudah bosan

AH! Ditambah tiap kali kami bertatap muka dikelas akan menjadi seperti turnamen antara saya dan Ines, bedanya turnamen ini adalah ini aib ku, mana aibmu.

Amit-amit rasanya suka sama teman sekelas kalau begini.

Mungkin beberapa diantara kami ada yang memiliki rasa kagum kepada seseorang dikelas, tapi saya yakin terakhir rasa kagum antara kami itu berakhir pada kelas 10 semester 2.

Dikelas kami tidak ada list pasangan laki-laki perempuan yang di cocok-cocok kan secara mutlak.

Kalau ada mungkin Farhan dengan pipit yang gak sengaja di pasangkan waktu kelas 10.

Ingat Farhan kan? Salah satu member di geng pysco di kelas yang tingginya mungkin satu setengah meter lebih dikit. Hobinya pakai celana pendek sama topi yang gak tau motifnya biar apa, terus sok-sok an jemput gebetannya di sekolahan waktu pulang sekolah pakai motor matic andalannya.

Eh pas udah ketemu gebetan nya.

Gebetannya pulang bareng temennya.

Hehehe

Mampus

Maaf han, kita dari awal kelas 11 semester 2 udah bukan temen, fuck you beach baztaret azzhole!

Oke lupakan Farhan, kita kembali ke topik. Topik bukan Taufiq hehe.

Bagi kami warga perempuan (eh atau hanya saya?), hanya ada satu list pasangan yang kami bilang goals dikelas kami. Tapi sayangnya bukan laki-laki dan perempuan.

mereka Saesar dan Hilmi.

YAUDAH  IYA MAAF MALAH MENDUKUNG GAY TAPI GIMANA LAGI COBA ORANG COCOK GITU.

Hilmi lenje menye-menye tapi jiwa laki-lakinya gak pernah hilang buktinya dia admin akun bola, Saesar badboy ala-ala yang otak nya encer kalo mau digunakan tapi muka gak mendukung.

Serius dua-duanya cocok.

Duduknya sebelahan.

Berangkat sama pulang sekolah barengan.

Lebih jelasnya boncengan.

Waktu itu pernah sakit juga barengan.

Dua-duanya kalo minjem barang gak pernah sama sama balik

DUH TOLONG, BUKAN SALAH SAYA KAN KALO SAYA JADI  SHIPPER HILMI DAN SAESAR?

Semenjak naik kelas sebelas dan mengalami perpindahan kelas dari gedung baru ke gedung lumayan lama itu kami jadi semakin berpencar untuk mencari teman seperjuangan dan penutup secuil aib setahun ke depan. Iya... Teman sebangku.

Banyak diantara kami yang meninggalkan teman sebangku kami untuk mencari suasana baru, eh benar?

Seperti Yuliana yang sekarang duduk bersama Astrid meninggalkan Tharisa yang selalu meninggalkan Yuliana karena kegiatan atlitnya.

Icha dan Cindy yang saling meninggalkan masing-masing untuk bersatu dengan Merko dan Dindar.

Liong yang meninggalkan Adit dan menjadi satu spesies seperti Erixo

Hingga Hilmi yang minggalkan Dito dan memilih untuk bersatu dengan Saesar.

Iya! Itulah pertama kali Hilmi dan Saesar dipersatukan.

Hilmi yang merupakan orang dengan type gak mau pacaran (atau emang gak ada yang mau) itu juga cuek waktu saya dan Ines bisik-bisik tentang mereka.

Oh ya! Ngomong-ngomong tentang Ines, saya jadi ingat.

Waktu itu Ines pernah bilang ke saya, kurang lebih gini;

“Lan, ngerasa gak sih kalo Hilmi sana Saesar KDRT?”

What the f... lash

Eh maksudnya Ines KDRT bukan yang pukul-pukulan jambak-jambakan yang satu dipukul yang satu nangis deim aja gitu, gak

Kami berdua menggunakan kata KDRT dengan maksud teman sebangku yang bertengkar atau pokoknya gitu lah saya malas menjelaskan gak penting soalnya.

Kata Ines waktu itu Hilmi dan Saesar saling diem-dieman gitu waktu duduk sebelahan, terus mereka juga gak saling ngumpul bareng.

Gak tau deh gimana ini kelas 12.

Mereka masih duduk bareng dan jadi pasangan favorit saya atau gak ya...

Saya berharapnya sih masih, kalau bisa juga semoga mereka duduk di bangku paling depan deretan saya hehehe.