Langit menjulang lebar di hadapan indra penglihatan. Terlihat kusam diselimuti awan hitam dan di antaranya di selipkan pancaran sinar halilintar. Menggelegar siangnya kota Medan.
Kota yang bersempadan dengan kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, timur, selatan, dan Selat Malaka di sebelah utara. Kota Medan juga adalah kota bandar terbesar di Sumatera. Kota yang penuh dengan sejarah bagi perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga perjalanan hidupku.
Ramadhan telah beberapa minggu berlalu. Namun, pondok-pondok di emperan pasar itu baru mulai ditertibkan.
'Ramadhan Fair' begitu mereka menyebutnya. Sudah menjadi kebijakan Wali Kota untuk mengadakan bazar akbar perpotongan jalan antara jalan Sisingamangaraja dan Jalan Brigjen Katamso disulap menjadi pusat jajanan yang ramai dan meriah. Tempat yang selalu menjadi tujuan terfavotit di Kota Medan pada saat bulan Ramadhan.
Tempat yang akan selalu aku banggakan. Sebab, di sinilah aku dibesarkan dan tempat aku menghabiskan masa kecilku bersama ayah, mamak, dan ketiga kakakku.
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA CINTA PESANTREN
RomanceMarShila Silalahi yang terlahir sebagai anak yang cerdas, bahkan mendekati kata genius. Namun, ia memiliki sedikit kenakalan yang menurutnya hanya berbeda sangat tipis dengan kreativitas. meski hidup di pesantren tidak mudah, kegigihan dan kecerdasa...