Nikah Kontrak ♥ 17+ [kth.psy]

🔸Shock🔸

Vote ya 😢

comments BAGI YANG BELUM BACA 😊

.

.

.

.

.

.

AUTHOR POV

Ciittttttttt 🚗

Mobil lamborghini hitam yang awalnya melaju dalam kecepatan normal itu tiba-tiba berhenti. Taehyung memarkirkannya di tepi jalan yang saat itu sudah sangat sepi sekali. Dua sejoli yang ada di dalam mobil itu tiba-tiba keluar bebarengan.

"Turunlah. Ayo ikut denganku!" Suruh Taehyung pada Soo Young.

"Baiklah." Jawab Soo Young menurut.

Namja yang tidak lain adalah Kim Taehyung itu mengajak Soo Young pergi ke pinggir sungai Han. Entah mengapa dia mengajak yeoja itu kesana.

"Sebenarnya aku tidak menipu siapa pun. Justru ayahmu lah yang mungkin telah menipuku." Ucap Taehyung tiba-tiba.

"Mwo? Michosseo?! Mana mungkin......" Teriak Soo Young tidak percaya.

"Dia adalah sahabat dari appaku. Appa berencana menikahkanmu denganku. Namun, karena dia sudah tiada seminggu yang lalu, dia menuliskan di surat wasiatnya bahwa semua hartanya akan jatuh kepadaku jika aku bersedia menikahimu." Jelas Taehyung panjang lebar.

"Lalu, dari mana ayahku menipumu?" Tanya Soo Young penasaran.

"Sebenarnya setengah tahun itu hanyalah keputusanku. Appaku sama sekali tidak memberikan senjang waktu pada pernikahan kita nanti. Tapi, mana mungkin aku hidup selamanya dengan gadis yang tidak aku cintai? Akhirnya aku membicarakan ini pada ayahmu...." Jawab Taehyung yang tiba-tiba penjelasannya terpotong dengan perkataan Soo Young.

"Heol, ini sungguh mustahil!" Gerutu Soo Young.

"Dengarkan aku dulu! Akhirnya karena ayahmu tahu kalau aku hanya menikahimu untuk sementara, dia meminta ganti rugi padaku. Uang sebesar 2 juta won adalah uang yang ia minta. Setelah dia mendapatkan uang itu, dia akan segera pergi meninggalkan kota ini."

"Jinjjayo? Dia mengatakannya? Bagaimana bisa dia meninggalkan aku sendiri di kota seperti ini." Ucap Soo Young sambil meratapi nasibnya.

Hikss..Hikss.. 💦

"Uljima, aku yakin kamu akan baik-baik saja." Ucap Taehyung menenangkan Soo Young.

"Baik-baik saja katamu? Lalu bagaimana nasibku setelahnya, apa yang harus aku lakukan setelah itu? Dengan siapa aku tinggal, eoh? Tidak kah mereka memikirkan itu.. Apa aku mati..."