mimpi choi yoojung adalah diterima di sekolah musik ternama di seoul. saat ujian masuk sekolah bersama sahabatnya kim doyeon, ia bertemu dengan park jimin yang rumornya adalah dancer dan penyanyi terkenal yang dikejar-kejar agency karena taletnya da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin POV
Selama pelajaran aku terus memikirkan yoojung karena dia tidak muncul sama sekali dikelas sampai pulang, sempat taehyung bertanya padaku yoojung dimana saat bel masuk istirahat pertama
"ya jimin, apa kamu lihat yoojung?" kata taehyung sambil duduk di kursinya. Aku mengabaikannya dan membuat dia kesal "bilang 'ga' aja emang susah?" lanjutnya kesal
"apa aku harus tau kemanapun dia berada?" jawabku singkat tanpa melihatnya
"soalnya dia mencarimu. Apa kamu bertemu dengannya?" tanyanya dan aku tidak menjawab lagi "kamu bertemu dengannya dan mengabaikannya lagi kan?" aku terus diam dan membuat taehyung tambah kesal dan menarik bahuku agar aku melihat dirinya "ya! Walaupun kamu menjauhinya dia tetap temanmu. Setidaknya dengarkan apa yang ingin dia bicarakan baru mengambil tindakan"
"kenapa kamu terus membicarakan yoojung?" jawabku datar, aku kaget dengan reaksi taehyung karena dia menjadi salah tiingkah dan telinganya berubah merah. percakapan kita terhenti karena saem sudah datang
Bel pulang sudah berbunyi, aku dan taehyung harus tinggal untuk membantu Saem menyelesaikan pekerjaan karena kita mendapat hukuman selama seminggu dari perkelahian kemarin. Selama hukuman aku dan taehyung tidak berbicara sama sekali sampai selesai
1 jam berlalu kita baru selesai, saat aku balik dari toilet taehyung sudah menghilang, dia kabur jadi aku yang harus menaruh pekerjaan itu di ruang guru. Se3sampainya diruang guru
"ini Kim Saem" kataku sambil menyerahkan hasil pekerjaannya
"ah, taruh aja disitu" katanya menunjuk dimeja depanku, saat ingin pergi
"tunggu park jimin!" kata Lee Saem, otomatis aku berhenti
"Mrs. Kim, apa jimin dan taehyung masih dalam hukuman?" kata Lee Saem ke Kim Saem
"ne" jawabnya
"aku tadi hukum 1 anak juga untuk membersihkan ruang olahraga, tapi kalau hanya 1 siswi aja rasanya terlalu berlebihan, jadi"
"kalau gitu jimin bantu siswi itu, nanti saya kurang 2 hari untuk kamu dan taehyung"
"taehyung sudah pulang" jawabku
"kalau gitu kamu saja"
"ne" jawabku lagi
"gomawo jimin, tadi saya suruh dia bersihkan setelah pulang, dia pasti sudah mulai"
"ne saem, saya kesana sekarang" aku membungkuk dan pergi menuju ruang olahraga. Sampai didepan pintu ruang olahraga aku bingung kenapa ada 4 kayu yang menghalangi pintu, sepertinya ada yang iseng, atau bisa jadi siswi itu sudah selesai membersihkan. Tanpa pikir panjang lagi aku menyingrkan kayu-kayu itu dan membuka pintunya untuk memastikan, saat terbuka ruangan itu sudah sangat bersih, mataku berhenti pada sesosok orang yang terbaring di tengah ruangan, speertinya dia sudah lelah karena membersihkan ruangan sebesar ini dalam 1 jam.
