Why you gotta hug me. Like that every time you see me? Why you always making me laugh. Swear you're catching feelings. I loved you from the start.
[-Meghan Trainor "Just a Friend to You"]
*****
Satu minggu telah berlalu. Semua rencana berantakan. Penilaian terakhir terpaksa diundur.
Dan sekarang semua siswa telah kembali ke Seoul. Kembali ke Academy dengan membawa sejuta mimpi kembali.
Tepat pukul 7 malam terlihat seorang yeoja berkacamata tengah duduk di tengah taman academy.
Ia terus memandang ke langit. Sesekali terdengar suara ia mengitung bintang di langit.
"Seribu tujuh ratus sembilan puluh Sembilan," ia lalu menghembuskan nafas, "seribu delapan ratus,..."
"Sudah berapa bintang sudah kau hitung?" suara seorang namja memasuki telinganya.
Dengan berat hati ia menoleh ke belakang. Dilihatnya Eunwoo berjalan mendekatinya.
Langkah demi langkah dapat terekam di mata Sana. Kembali memorinya teringat pertama kali bertemu Eunwoo.
"Anyeong," sapa Eunwoo lalu duduk di samping Sana.
Bola mata Sana terus mengamati gerak gerik Eunwoo. Terasa asing. Semenjak semua kejadian yang ia alami di Jeju membuat yeoja itu merasa asing dengan Eunwoo.
"Wae?" tanya Eunwoo sedikit mendekat pada wajah Sana.
"Ah...ani," Sana lalu menarik wajahnya sedikit ke belakang agar tidak terlalu dekat.
"Uhhhhh...." Eunwoo lalu merentangkan tangannya dan merebahkan badannya di rumput taman.
Sana berusaha tidak menghiraukannya. Ia kembali menatap bintang-bintang di langit.
Akan tetapi, seketika jantungnya terasa meloncat. Sebuah tangan menariknya dari belakang, membuat badan gadis berkacamata itu menyentuh rumput.
"Eunwoo!" pekik Sana.
"Akan lebih indah jika kau melihat bintang sambil tidur seperti ini," sahut Eunwoo sambil tersenyum manis.
Sana merasa pipinya memanas. Ini kali pertama ia dekat dengan seorang laki-laki dengan jarak kurang lebih 3 sentimeter.
Suasana hening seketika. Tidak ada yang berani memulai pembicaran terlebih dahulu. Rasa tak enak menggerogoti jiwa mereka.
"Ah...aku tidak menyukai suasana seperti ini," akhirnya Eunwoo membuka suasana. Ia lalu mengacak-acak rambutnya.
"Eh?" kini Sana menatap Eunwoo bingung.
Kini Eunwoo membalas tatapan Sana. Tatapan yang membuat Sana nyaman. Suasan menjadi sedikit menghangat.
"Apa kau masih menyukaiku?" tanya Eunwoo sedikit mengecilkan volume suaranya.
Sana menelan ludah dengan sulit. Ia tidak tahu apa yang akan ia katakan.
Ia memilih bangun dan pergi. Akan tetapi, dengan cepat Eunwoo menarik tangannya.
"Apa rasa itu telah hilang?" tanya Eunwoo lagi.
"Mianhae Eunwoo-ya, aku mengantuk dan ingin tidur," ujar Sana. Ia lalu mencoba melepas genggaman Eunwoo.
Namja itu tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Ia hanya bisa menatap yeoja berkaca mata itu pergi.
"Ada apa denganmu? Kemarin kau menyuruhku untuk berhenti menyukaimu dan hari ini entah apa yang kau maksudkan. Tapi, kau membuatku bingung Eunwoo," lirih Sana sambil terus melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)
FanfictionSetiap orang mempunyai mimpi. Begitupun juga mimpi kami. Musik adalah jiwa kami. Musik mengajarkan kami arti kehidupan yang sebenarnya. Musik yang menyatukan kami. Musik yang mengajarkan kami akan adanya sahabat, pertemuan, perpisahan, dan juga yang...