Kris berjalan dengan santai menyusuri pinggir sungai Han. Untung saja dia ingat untuk memakai topi serta kacamata hitam yang diberikan oleh manajernya, kalau tidak, mungkin sekarang dia sedang ada di lautan fangirl EXO.
Angin dingin awal Desember menerpa wajah dan tubuhnya sehingga dia harus merapatkan jaket 3 lapis yang ia pakai. "Aku tidak menyangka akan sedingin ini diawal Desember." gumamnya dalam bahasa Mandarin, dimana tidak akan ada orang yang mendengar.
"Lebih baik aku kembali daripada mati kedinginan disini." ucapnya lagi, ia menyebrang jalan lalu berjalan disekitar trotoar untuk kembali ke dorm dimana semua member ada disana. Kris tiba-tiba berhenti ketika melihat seorang anak kecil yang meringkuk di sebuah gang kecil, tubuh kurus dan kecilnya itu bergetar, salju tiba-tiba turun, agak deras, membuat anak kecil itu semakin menggigil kedinginan.
Merasa iba, Kris mendekati anak itu lalu memanggilnya,"Hei." anak itu perlahan mengangkat wajahnya,"Ya Tuhan." ucap Kris seraya menaruh salah satu tangannya itu di pipi anak itu, berusaha memberi sedikit kehangatan yang ia miliki. Anak itu, lebih tepatnya yeoja kecil itu, memakai baju casual, wajah dan bibirnya pucat, sangat pucat. Kris memeriksa dahi yeoja itu. Panas. Sangat panas.
Kris pun membawa yeoja itu dipunggungnya lalu berjalan dengan cepat menuju dorm EXO.
