If It's You

Prolog

"fa, ada yang mau aku bilang sama kamu" Dika pun menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan terus menatap mata Qifa, seperti ada satu hal penting yang harus ia bicarakan.

"yaudah, bilang aja. Kenapa sih?" Qifa mengalihkan pandangannya.

Saat itu, suasana parkiran sekolah terasa kosong. Hanya ada beberapa motor disana, berati masih ada siswa yang belum pulang. Sementara bel sudah berlalu sejak 30 menit yang lalu.

"aku mau kita udahan. Aku gasuka kamu lebih asik sama Danil, emangnya pacar kamu itu Danil? Aku fa, bukan dia. Tapi kayaknya malah kamu lebih perhatian sama dia" Dika mengerutkan keningnya.

"loh kenapa ka? aku ga ada perasaan apa apa sama Danil, kamu tau kan aku udah lama temenan sama dia jauh sebelum aku jadian sama kamu" Qifa pun kaget dengan ucapan Dika yang meminta hubungannya berakhir. Padahal sebelumnya sikap Dika gak menunjukan kalau dirinya ingin putus.

"ya tapi aku tetep aja cemburu kalau liat kamu sama Danil" Dika pun menaikkan suaranya.

"terus aku harus gimana? Aku gak mungkin tiba tiba menjauh dari Danil. Aku juga gak mau udahan sama kamu, aku sayang kamu Dika"

"ayo pulang, nanti kamu kehujanan" Dika memakai helm dan naik ke atas motornya.

Sore itu, sebentar lagi hujan akan turun. Mungkin perasaan Dika sama seperti itu, mendung tapi hujan masih tertahan dan belum turun. Tapi air mata Qifa menetes saat motor melaju keluar dari gerbang sekolah. Ia terus menyembunyikannya dibalik punggung Dika yang lebar. Rasanya, ini kali terakhir Dika mengantarnya pulang.

Haiiii semuaa, mohon dukungannya yaa;) ini for the first timenya aku nulis cerita semoga kalian suka ya dengan jalan ceritanyaa. jangan lupa kasih vote dan coment kalian, karena itu yang aku suka!! (kenapa jadi kaya audisi biskuat) luvluvvv

fdafadhilah ~ 8 Juli 2017