🔹Who🔹

1.4K 113 6
                                    

SOO YOUNG POV

Aku tidak tahu apa yang sedang Taehyung pikirkan saat ini, otakku benar-benar tidak bisa berfikir dengan jernih. Rasanya ada sesuatu yang mengganjal kerja otakku sampai aku tidak tahu harus melakukan apa. Tanpa mengatakan sepatah kata apapun, Taehyung tiba-tiba menarik tengkuk leherku dan membuat bibirku basah seketika. Aku melihat kedua matanya yang kini tengah menutup dengan sempurna seraya menikmati bibirku saat ini. Deru nafasnya kian terasa kuat sehingga membuat sekujur tubuhku merinding tak terkira.

Aku mencoba menghentikan ciumannya dengan mendorong dada bidangnya, tapi itu sia-sia saja. Nafasku kini kian tersendat karena dia terus-terusan mencium bibirku dan melumatnya dengan lembut. Aku tidak berani membalas ciumannya, aku hanya bisa menutup mataku dalam-dalam dan mengendalikan suhu tubuhku yang kini kian memanas.

"Hah.. hah.. hah..." Aku menjadi sangat sesak setelah Taehyung menghentikan tautannya pada bibirku.

Setelah melakukan hal tidak terduga ini, Taehyung menundukkan kepalanya dan menunggu reaksi jawaban dari diriku. Sebenarnya aku agak kesal karena dia menciumku dengan tiba-tiba. Sebenarnya roh macam apa yang sudah merasuki tubuhnya itu? Dia sudah melakukan banyak hal yang 180 derajat berubah total dari sikap Taehyung sebelumnya. Kenapa sekarang dia selalu saja mencoba melakukan hal-hal romantis denganku? Memangnya, dia sudah bosan dengan Yeri? Atau aku sudah membuatnya jatuh cinta kepadaku? Tapi kenapa bisa begitu? Kenapa waktu berjalan begitu cepat?

"Ayo kita jalan-jalan ke tempat lain." Ajakku sambil berjalan meninggalkan dirinya yang saat ini masih menunduk dan takut melihat ke arah wajahku.

❤❤❤

Kami benar-benar seperti orang asing sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami benar-benar seperti orang asing sekarang. Di Parliament Hill, London bukannya menikmati indahnya tempat itu, kami malah jalan berjauh-jauhan dan seperti orang tanpa tujuan. Aku melirik Taehyung sesekali yang berjalan membuntutiku dari belakang. Dia sekarang tidak berani menatap ke arah wajahku. Sekarang, aku malah bingung harus melakukan apa untuk memecahkan suasana canggung diantara kami berdua.

Akhirnya aku memutuskan untuk berbalik menuju ke arahnya dan menarik tangan Taehyung agar bisa aku gandeng. Melihat responku, Taehyung langsung mengangkat kembali kepalanya dan menoleh ke arahku.

"Jika ingin melakukan hal seperti tadi, setidaknya jangan terburu-buru seperti itu." Ucapku pelan dan terkesan bernada ketus.

"Mianhae." Jawab Taehyung dengan ekspresi bersalahnya.

"Bukannya aku tidak mau, tapi.. maksudku.. bukan.... aku hanya. Aish kenapa aku susah menjelaskannya! Maksudnya aku benar-benar terkejut tadi. Aku pikir pikiranmu sekarang sudah tidak waras lagi." Ocehku tersendat-sendat.

"Ya! Aku masih Taehyung yang dulu. Hanya saja.. hanya... han.." Lagi-lagi dia berbicara gagap.

"Ah geumanhae! Bicaralah saat kamu ingin bicara. Jangan terbata-bata seperti itu. Ini sudah sore, kita kembali ke hotel. Dan malam nanti ajak aku ke tempat yang katamu bagus itu."

Nikah Kontrak ♥ 17+  [kth.psy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang