Aimee
''Jadi kemana kamu dan keluargamu akan menghabiskan liburan musim panas tahun ini?''tanya Roxana yang sedang mengaduk gula di kopinya yang baru saja datang. Saat ini Roxana dan aku berada disebuah café Cleamere tidak jauh dari toko buku yang baru saja kami kunjungi dari sepulang sekolah.
''Kami akan mengunjungi bibi buyutku di London. Ibu bersikeras untuk mengunjunginya. Sudah dua tahun ibu tidak bertemu dengannya, selain itu bibi Adrienne empat bulan yang lalu baru pindah rumah. Sebenarnya aku tidak mau ikut, tapi ibu memaksaku untuk ikut. . Kau kan tahu bagaimana ibuku. Dia tidak akan membiarkanku berada sendirian di rumah dalam jangka waktu yang lama. Sebenarnya aku tidak ingin bertemu dengan bibi Adrienne. Dia wanita tua aneh dan nyentrik. Selain itu aku tidak begitu suka kepadanya dan sepertinya dia juga tidak suka kepadaku''.
Aku menyesap espresso macchiatoku , lalu dari balik cangkir kopi, aku melihat teman sekelasku yang paling cantik dan paling popular di sekolah kami baru saja masuk ke café dengan seorang pria tampan . ''Lihat siapa yang baru saja datang''kataku . Tatapanku masih tertuju kepada pasangan yang baru saja masuk.
Roxana menengok ke belakang sambil bersiul pelan. ''Wilona ratu sekolah kita bersama dengan pacar barunya''.
''Menurutmu itu pacar barunya?''
Roxana mengangkat bahunya.''Tidak tahu dan itu mungkin saja. Dia kan selalu berganti-ganti pacar''. Roxana kembali meminum kopinya yang aku lihat tinggal setengahnya lagi. Aku masih memperhatikan pasangan itu dari kejauhan. Kehadiran mereka menurutku sangat mencolok di café ini. Aku menghela napas panjang dan sungguh merasa iri dengan kecantikan Wilona saat aku membandingkan diriku yang terlihat biasa-biasa saja dengannya yang terlihat sangat cantik. Wilona memang murid tercantik tidak salah kalau mereka memilihnya menjadi ratu di sekolahnya. Dia memiliki tubuh sempurna dan berdada besar. Aku kemudian melihat dadaku sendiri yang terlihat biasa aja. Rasa kecewa menghampiriku lagi.
''Kamu kenapa?''tanya Roxana.
''Dia wanita yang beruntung. Memiliki wajah cantik dan tubuh yang sempurna banyak pria yang ingin menjadi pacarnya sedangkan aku sampai sekarang tidak pernah memiliki pacar. Sepertinya tidak ada seorang pria pun menyukaiku''.
''Dia siapa?''
''Wilona''.
''Oh ayolah Aimee sebenarnya kamu juga cantik hanya saja kau tidak menyadarinya. Kamu jangan membanding-bandingkan dirimu dengan ratu sekolah kita itu. Dia memang cantik, tapi aku tidak suka dengannya . Dia selalu memandang remeh kepada kita dan selalu bersikap angkuh. Apa lagi waktu ia tadi memamerkan tas bermerknya dan juga sepatu barunya. Dasar tukang pamer dan selain itu Wilona adalah wanita pesolek yang sombong''. Aku tersenyum melihat Roxana memasang expresi kesal saat membicarakan ratu sekolah di sekolah kami.
Roxana melirik ke arah kantong plastikku di meja yang penuh dengan novel historical romance yang baru aku beli tadi. ''Kau yakin akan membaca semua novel itu?''tanya Roxana skeptis.
''Tentu saja. Novel-novel itu akan menemani perjalananku ke London dan menemaniku selama aku berada di rumah bibi Adrienne''.
''Sejak dulu kamu memang suka dengan novel-novel itu dan kamu sampai terobesi memiliki seorang kekasih dan hidup seperti di dalam novel-novel itu ''.
''Itu benar''.
''Ayolah Aimee. Jangan terus berkhayal ! Nanti oatakmu jadi rusak. Itu kan hanya cerita''.
''Aku tahu, tapi tidak ada salahnya aku berharap seperti itu''.
''Tapi kamu jangan terlalu berharap. Aku tidak ingin kamu kecewa nantinya''.
''Aku yakin suatu hari nanti. Aku akan bertemu dengan pangeranku''. Pikiranku melayang membayangkan sang pangeran tampan yang akan menjemputku nanti.
''Hei Aimee!''seru Roxana
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Prince (TAMAT)
FantasyAimee adalah seorang gadis biasa berumur 19 tahun. Ia tergila-gila dengan novel historical romance dan selalu membayangkan dirinya hidup di dalam novel tersebut. Suatu hari Aimee bertemu dengan seorang wanita misterius dan memberikannya sebuah kunci...