The Game Begin

The True Faces

"Duarrr duaarr", suara kembang api terdengar sangat keras, pesta yang di adakan di halaman rumah seorang pengusaha real estate Aron McGilbert, sudah menjadi kebiasaan mereka untuk mengadakan pesta yang meriah ini apabila terjadi nya hal penting. Mereka sedang merayakan proyek real estate nya yang sudah laku di pasaran, walaupun komplek elite tersebut belum sepenuh nya siap untuk di huni. Tn.Gilbert masih berada di balkon rumah, sedangkan istri nya sedang mempin acara di bawah. Tidak lupa mereka merayakan nya dengan membuka tutup botol minuman mahal lalu mengocoknya. 5 minuman seharga ribuan dolar ini pun di letuskan. Suara letukan tutup botol tersebut membuat semua orang ber tepuk tangan, tiba-tiba suara teriakan dari atas balkon, terlihat seperti Tn.Gilbert sedang kesakitan dan meminta tolong. Akibat luka tersebut ia berjalan mundur sambil memegang dada nya, ia tidak sadar bahwa ia telah berada di ujung balkon lalu ia terjatuh dan badan nya menusuk ke dalam runcingan es yang tajam. Semua orang di pesta tersebut langsung ber teriak dan berhamburan ketakutan, Hingga polisi datang. Detective Rossa, CSI Angel, CSI Bayu dan Dr.Russel telah tiba di tkp.

"Angell menurut saksi penembakan terjadi di atas, jadi tolong periksa tkp utama kita, Dokter, jenasah itu milik mu. Sedangkan aku dan bayu akan mewawancarai semua anggota pesta dan meminta sample DNA", Angel mengatur seluruh tim nya. Dan beberapa lama kemudian seluruh tim telah menyelesaikan tugas nya.

"200 orang ada di sini, tapi tidak ada 1 orang pun yg melihat pembunuh nya, dari saksi para tamu pesta suara tembakan di sembunyikan dalam letukan botol wine." CSI Bayu pun kebingungan akan apa yang ia dapatkan

Mungkin hasil otopsi dan pengolahan tkp utama akan membantu mereka, memang membutuhkan waktu lama untuk mengola tkp, CSI Rossa pun memutuskan untuk ikut membantu dalam pengolahan tkp. Hasil otopsi pun sudah selesai, mati akibat tembakan di dada, di tembak kira-kira dalam jarak 5 meter, waktu kematian jam 12.00 am siang hari. Berdasarkan pola tubuh, korban membalikan badan nya lalu di tembak, ada kemungkinan mereka saling mengenal. Hal itulah yang di ucapkan Dr.Russel dan sayang nya ia tidak menemukan DNA dari korban.

Hasil yang menarik yang keluar dari pengolahan tkp, senjata pembunuhan di temukan dengan tidak ada nya noda, sidikjari, dan semacam nya. Di temukan 4 tetes darah dengan 3 tetes darah berdekatan memiliki jarak yang konstan dan pola nya merupakan GLB, sudah jelas darah ini merupakan milik korban, namun satu tetesan darah yang terpisah, bisa jadi petunjuk mereka.

"Angel, lihat senjata pembunuhnya, glock 18 c semi automatis, tapi sayang nya pistol ini bersih dari sidik jari, aku akan coba cari pemilik nya di AFIS" aku sedikit kecewa karena pistol ini bersih

Hasil dari AFIS membuktikan bahwa pistol tersebut di miliki oleh Steven Owen, ada banyak kejanggalan dari hasil tes autopsi menyeluruh, dan tes DNA.

"Mungkin kalian tidak akan percaya, berdasarkan daftar kesehatan Tn.Gilbert, ia tidak memiliki cidera pergelangan tangan, dan apabila kita melihat daerah sisi luar wajah kita dapat melihat bekas luka jahitan operasi. Sudah jelas ini bukan Tn.Gilbert, tapi orang yang ber pura-pura menjadi dia" ujar Dr.Russel kebingungan

CSI Angel telah meyelesaikan tes DNA dan hasil nya bahwa darah tersebut milik istri korban, sedangkan istrinya sedang memimpin pesta. Mereka mencoba mewawancara sang pemilik pistol dan ia hanya mengaku bahwa pistol nya di curi, bukan bukti yang kuat untuk menahan ya. Pertanyaan besar nya adalah bagaimana bisa darah istri nya berada di atas? Dan siapa sebenar nya korban kita?.

"Rossaa, apabila wanita kembar identik apakah mereka memiliki DNA yang sama?" CSI Bayu menanyakan pada Rossa. Ia pun terdiam.

"Apa jangan-jangan istrinya kembar identik, dan mereka mempermainkan kita? Mereka membuat alibi yang sangat kuat, kita panggil istrinya ke ruang introgasi" Rossa pun sedikit emosi