seek. 11

3K 774 484
                                    

kini, jaehwan dan sewoon sudah duduk disebuah kafe. lagi-lagi, mereka berada dalam zona canggung. untuk menambah parah suasana, ada sebuah bunga di atas meja. keduanya kembali teringat akan kejadian malam itu.

malam yang menegangkan.

dari keduanya, tidak ada satupun yang berani untuk memulai pembicaraan. namun tidak lama kemudian, jaehwan memberanikan diri.

"kamu kok... beda ya. lebih bersinar dari biasanya," jaehwan memain-mainkan tangan di antara muka. maksudnya untuk memvisualisasikan wajah yang bersinar. tapi yang ada malah terlihat seperti yang memvisualisasikan muka yang meledak.

"thanks,"

hening kembali mengundang.

"kata ibu saya, anak ibu kihyun ini highly recommended,"

"kata ibu saya, anak ibu kim ini juga,"

mereka terdiam lama. juga terkadang saling tatap. sulit untuk menahan tawa, akhirnya jaehwan dan sewoon tertawa bersama.

"kok bisa ya?" jaehwan garuk-garuk kepala.

"iya, aneh," lanjut sewoon.

"sumpah, gak ngira. soalnya, fotonya aja gak ada. nomor kontak baru dikasih tadi,"

"iya, sama,"

"..."

"you owe me an explanation," ujar sewoon kemudian.

"untuk?"

"mas kan udah ngajakin aku jadi pacar, kenapa setuju buat blind date juga?"

"oh... eh, iya, iya," jaehwan mengubah sikap duduknya. "hehehehe. jujur, saya tahu, saya gak mendekati kamu dengan baik,"

"..."

"kayaknya, saya salah kasih impresi," singkat jaehwan. "saya bilang sama ibu saya, kayaknya saya gak ada harapan sama sewoon ini. abisnya, gak nunjukkin tanda apa-apa gitu. padahal saya suka banget sama sewoon ini. di sisi lain, ibu saya sudah lama ingin mengenalkan saya pada anak dari teman-teman dia. jadi ya, sudahlah,"

sewoon tersenyum dan mengangguk. "mas ngerasa sama aku kemarin gak ada harapan?"

"oh, come on. memangnya ada?"

sewoon terdiam, tidak menjawab.

"eh, sebentar! kamu lebih parah. udah ada dua orang yang ngajakin kamu pacaran. kamu sendiri ngapain masih mau dikenalin?"

"aku... orangnya gak enak nolak ibu,"

"alhamdulillah," ujar jaehwan.

sewoon tertawa.

"woon, saya mau janji satu hal sama kamu,"

"apa tuh?"

jaehwan menunjukkan dua tiket tur wisata kota. "I'm going to make your day,"

sewoon kembali terdiam. dia menemukan dirinya disebuah persimpangan keputusan. di satu sisi, pria bernama jaehwan ini sudah mendekatinya di kantor, namun dia tidak ada chemistry sama sekali padanya selama ini. dan lagipula, pria ini adalah pria yang ibunya rekomendasikan.

di sisi lain, sewoon sudah tahu banyak tentang donghan. mereka dekat selama satu bulan terakhir ini. donghan pun sudah banyak kesempatan untuk mendekati sewoon. meyakinkan sewoon bahwa dia adalah sosok pacar yang tepat. meyakinkan sewoon bahwa rumor yang tersebar selama ini tidaklah benar. ada juga ucapan donghan yang berhasil menyentuh isi hatinya. donghan pernah berkata,

"sewoon, gue ini banyak kekurangannya. dan lo banyak kelebihannya. gue liat, kita bisa saling melengkapi. iya, kan?"

seek; howons ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang