Fans(2)

335 11 1
                                    

Maaf kan saya karena telah menghilang selama 3 bulan , semua ini karena kesibukan saya dalam kuliah , terima kasih kepada tuhan karena sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri (UNSRI), saya doakan semoga para pembaca sekalian bisa juga masuk universitas negeri yang di ingin kan juga, amin ya rob'ball al'almin .

Good reading semua
******
Naruto POV

Sudah sekitar satu minggu aku bersekolah di konoha high school ini dan dengan masih dengan keadaan yang sama yaitu aku masih di kejar-kejar oleh para fans girl itu dengan kegilaannya

Sungguh aku benar-benar tidak percaya aku di jadikan sasaran empuk idola baru mereka, ngak main-main para fans girl ini benar-benar sudah tidak waras ,bagaimana tidak di saat aku sedang masuk ke dalam toilet laki-laki untuk menghindari kejaran mereka, tetapi nyatanya usaha ku sia-sia belaka, kukira mereka akan pergi karena melihat ku masuk ke dalam toilet, tetapi ternyata mereka para fans girl gila itu masih setia menungguku sampai aku keluar dari dalam toilet, sungguh mereka benar-benar fans girl yang sangat gila.

Di Suna High School aku juga memiliki fans girl , tapi kelakuan fans ku di sana tidak segila di sini , sungguh di sini para gadisnya benar-benar gila.

Hanya beberapa hari aku baru sekolah di sini , selama beberapa hari itu aku harus lari berkeliling sekolah hanya untuk menghindari kejaran dari para fans girl gila itu , tak hanya harus berlari untuk menghindari mereka , di tambah dengan kelakuan mereka dalam memperlakukan loker milikku.

Di saat aku lagi ingin menaruh sepatu Futsal ku di dalam Loker ku , tiba-tiba di saat aku membuka lokerku Setumpuk surat dan Banyak Coklat berserakkan jatuh ke lantai.

Ternyata baru di tinggal selama 3 hari Loker ku sudah terisi penuh lagi akan surat-surat cinta dari Fans girl dan beberapa batang coklat yang di berikan oleh mereka .

Padahal belum lama ini aku mengganti kunci gembok lokerku tetapi mengapa mereka selalu saja bisa membuka nya.

"Huuugghhh...." aku mendengus kasar melihat semua surat yang berserakan ini.

Dengan sigap aku mengambil satu persatu surat yang berserakan di lantai lalu kumasukan semua surat cinta ini di dalam kantong plastik hitam lalu ku buang semua surat cinta tersebut ke dalam bak sampah.

Aku tidak akan sempat membaca semua surat cinta tersebut, hampir setiap hari aku mendapatkannya, aku muak membacanya, jadi langsung ku buang saja semuanya.

Dan kalau masalah coklat yang di berikan mereka, aku tidak membuangnya, aku mengambilnya lalu ku bawa pulang.

"Pasti bibi akan senang ku bawakan coklat lagi"gumamku memegang 10 batang coklat.

Ya semua coklat yang aku dapat akan selalu ku berikan kepada pembantu yang ada di rumah, walaupun aku lebih suka memanggil mereka dengan sebutan bibi.

Di rumahku bukan hanya ada satu
Bibi tetapi ada 3 orang dan satu satpam, jadi walaupun kasan dan touchan pergi bekerja, rumahku akan selalu ramai karena ada mereka semua.

Dan kakek dan nenek , jiraya dan tsyunade juga akan sering datang berkunjung walaupun tidak sesering dulu karena mereka saat ini sibuk mengajar, walaupun sudah tua kakek dan nenek nya ini belum pensiun , mungkin 5 tahun lagi mereka akan pensiun .

"Naruto-kun " ucap seseorang sambil menepuk bahuku.

"Ah shikamaru-kun ada apa??" Tanya ku kepada shikamaru.

Shikamaru adalah salah satu teman sekelasku, dia adalah anak dari wakil kepala sekolah ini , shikamaru adalah anak yang memiliki IQ tertinggi di Sekolah Konoha High School ini .

Author POV:

"Kau di panggil oleh kepala sekolah" ucap Shikamaru dengan juteknya

"Ck..Menyebalkan sekali, Kenapa dia menyuruhku sih Untuk mencari mu , dasar Merepotkan sekali"ucap Shikamaru dengan Malasnya.

"Ah Baiklah aku pergi dulu" jawab naruto sambil menepuk pundak shikamaru.

" Terima Kasih ya jaa nee" ucap naruto lalu melangkah pergi.

"Dasar Menyusahkan, Apa dia tidak tau kalau aku kesulitan mencari dia dari tadi" ucap Shikamaru memandang punggung Naruto yang menjauh pergi.

"Dasar Naruto" upat shikamaru lalu melangkah pergi juga.

***

"Ada apa nenek memanggilku ??" Tanya naruto kepada nenek nya.

Yaapp tepat sekali neneknya tshunade yang menjadi kepala sekolah di sini.

"Bagaimana apa kau senang bersekolah disini??" Tanya neneknya sambil membaca buku di atas meja kantornya.

Tsyunade-sensei merupakan guru mata pelajaran kimia sekaligus menjabat sebagai kepala sekolah.

"APA NENEK BILANG SENANG??" Ucap naruto penuh penekanan pada kata senang.

"Apa nenek tidak tau jika aku bisa mati jika berlama-lama berada di sini" curhat naruto kepada neneknya.

"Hahahahhaha....bukannya kau sendiri yang bersih keras ingin bersekolah di sini ???"jawab neneknya dengan enteng.

"IIYA..tapi sebelum aku tau kalau gadis-gadis di sini banyak yang GILA" ucap naruto penuh penekannan lagi pada kata Gila .

"Hahaha.. jadi kau mau pindah lagi?? Pergi dan menyerah begitu??"tanya neneknya sambil tertawa renyah

"Tentu saja TIDAK.." jawab naruto tegas.

"Walaupun aku di sini bisa saja MATI gara-gara Fans girl GILA itu, tapi aku tidak akan pernah menyerah" ucap naruto tersenyum senang

"Aku takkan pernah menyerah untuk mendapatkannya"ucap naruto lagi dan masih dengan terseyum senang.

"Kalau hanya itu saja yang nenek ingin tanyakan padaku, Aku pergi dulu permisi"Ucap naruto sambil membukukan badannya dan segera pergi dari hadapan neneknya.

"Yaaa..Sepertinya ia mulai beranjak dewasa, Walaupun masih saja suka berbuat hal Bodoh" gumam tsyunade sambil meneruskan membaca bukunya kembali.

***

"Hai hinata-chan " Sapa naruto setelah tiba di dalam kelas dan duduk di sebelah hinata.

Hinata hanya menoleh sesaat dan menatap wajah naruto sekilas tentu tanpa menjawab sapaan naruto tadi, lalu hinata kembali lagi ke aktivitas sebelumnya yaitu membaca lagi buku novelnya.

"Hinata kau cuek sekali kepadaku??" Tanya naruto sambil duduk di sebelah hinata.

"Hinata-chan apa kau mau Coklat??" Tanya naruto sambil menyodorkan 10 batang Coklat yang di berikan oleh para fans girl nya tadi.

"Emm.. Gomen, aku tidak  bisa menerima Coklat dari pemberian orang lain" jawab hinata sopan dan kembali membaca bukunya.

"Eh..ini Coklat dari ku kok... eh bukan ya??"jawab naruto sambil terus mikir.

Eh benar juga ya ini kan bukan coklat yang aku beli sendiri, ini coklat pemberian dari orang lain.

"Eh maaf hinata, ya sudah kalo tidak mau" jawab naruto sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Nanti akan aku belikan Coklat Spesial untukmu, Apakah kau mau menerimanya??" Tanya naruto sambil memandangi hinata.

Namun hinata hanya diam saja dan masih sibuk membaca novelnya.

"Kalau kau diam saja, akan ku anggap sebagai jawaban IYA" ucap naruto sambil menjawab pertanyaannya sendiri secara sepihak.

Hinata sontak kaget dan mulai menoleh ke arah naruto, mulutnya seperti ingin mengucapkan kata namun tiba-tiba suara bel tanda masuk berbunyi.

KKRRIINNGGGG.....

KKRRRIINNGGG......

Belum sempat hinata mengucapkan kata, ia ingin menjawab perkataan naruto tadi, namun karena bunyi bel sekolah yang menggangu tadi, hinata jadi mengurungkan niatan nya untuk menjawab perkataan naruto tadi.

****

Jangan lupa vote
Dan komen

Tbc..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet Love HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang