Sejak saat itu, lagunya "Anandito Dwis-Mencintai Kehilangan" adalah backsound kebangsaan gue.
berjalan..
berlari..
hati tertindih..
sulit tapi harus aku putuskanjalanmu..
jalanku..
belum sempurna..
biar masa depan yang sempurnakansuara-suara batinku melepaskanmu
lirih-lirih jiwaku membasuh pilutakdir yang Kau beri
menguji hatiku
terasa menyesakkan kehilangan ini..tangis yang Kau beri
membuka mataku
bahwa cinta yang sebenar cinta
hanya ada SATU
karena kehilangan ini
ku mampu mendekat kepadaMudaun terjatuh di hadapanku belajar menerima belajar menerima semuanya
Gue resmi beralih dari couple jadi single. Kalo bahasa muslimahnya Jomblo Fisabilillah, kalo bahasa kerennya Jomblo Ngenes.
Yah, apalah daya gue sebagai muslimah abal-abal yang berusaha hijrah jadi muslimah yang selalu istiqomah.
Gue gamau lagi macarin yang bukan jodoh gue. Walaupun pacar ga ada, tapi Allah selalu ada.
Allah itu tau yang terbaik dari sekedar yang baik. Jadi, buat kalian yang masih punya pacar jangan bangga dulu, siapa tau pacar kalian itu jodoh gue nantiya.
Kalian juga harus tau kalo jodoh ga bakal deket hanya karna pacaran, dan ga bakal jauh hanya karna Jomblo.
Percaya sama Allah, kalo semuanya udah ditulis di Lauhful Mahfuz dan Lauhful Mahfuz itu ga pernah typo. Intinya DIA adalah Prority dan Dia hanyalah Opsi dan jangan ragu untuk "Tinggalkan Dia karena DIA".
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Tinggalkan Dia karena DIA
Short StorySaat kamu merasa sempurna bersama sesorang, namun harus mengakhirinya dengan alasan saling menyempurnakan diri masing-masing. Masuk akalkah ? Dia selalu mengerti kamu, namun kamu harus meninggalkannya dengan alasan yang sulit ia mengerti. Setega itu...