-♡-
"Lili, kau mau ke mana?" tanya temanku, Seyeon.
"Maafkan aku... aku ada urusan!"
"Di mana?" tanya temanku yang lainnya, Jikyung.
"KFC. See yah guys!" aku mulai berlari kecil sambil memegangi slingbag yang kukenakan.Bukan McDonald's , tapi KFC. Dan kali ini, bukan 'beberapa minggu' setelah kejadian itu. Melainkan hanya 'beberapa hari' setelah kejadian itu. Perbedaan yang paling mencolok adalah, fakta bahwa tidak ada wartawan yang mengerumuni rumahku.
Aku tidak tau kata apa yang dapat mendeskripsikan perasaanku saat ini.
"KFC AKU DATANG~" teriakku sambil berlari dan melompat-lompat kecil. Masa bodo dengan orang-orang yang melihatku seperti melihat pasien rumah sakit jiwa yang lepas.
-♡-
Karena akhir-akhir ini aku sibuk dengan hari-hari pertama aku masuk kuliah, jadi baru hari ini aku sempat mengunjungi KFC.
Aku memesan rice box, cream sup , cocacola dan masih banyak lagi, aku memakannya seorang diri. Masa bodo dengan perutku yang mungkin akan membuncit setelahnya. Sesekali aku menengok ke arah pintu masuk. Karena sampai saat ini, aku masih belum melihat tanda-tanda kemunculan si kelinci tampan nan berotot 'Jeon Jungkook' itu.
"Burgerku , maafkan aku. Aku akan mengorbankan kehidupanmu untuk perutku. Seandainya kau bisa membalas ucapanku, mungkin aku tidak akan membunuhmu dengan cepat." aku membelai permukaan burger dengan taburan wijen di rotinya yang ada di hadapanku ini. Kurasa terlalu lama single membuatku seperti ini.
Sesekali aku berpikir kalau mimpiku mungkin saja hanya sekedar mimpi. Dan tidak akan terjadi apa-apa walaupun aku menunggu di sini sampai bertahun-tahun. Tapi tidak ada yang tau juga'kan, Taehyung akan datang atau tidak. Yang pasti, ia menulis 'KFC' untukku-sama seperti saat ia menulis 'McD' di mimpiku.
"heumm..." aku memejamkan mataku karena terlalu menghayati dalam menikmati setiap inchi tubuh burger ini. Apa ini terdengar sedikit erotis?
"Enak sekali.. Jika berat badanku menambah karenamu aku ikhlas kok." aku menyendok cream sup, dan memasukkan beberapa kentang ke dalam mulutku bersamaan.
Aku sadar , aku rakus.
Aku menoleh ke paha ayam yang ada di piring lainnya."Sebentar lagi giliranmu." bisikku.
Aku seperti orang yang sedang melakukan siaran mukbang saja namun lebih mendekati seperti orang gila.
Lalu aku menelan makanan yang ada dalam mulutku dan mulai meraih paha ayam yang sangat menggoda itu, dia membuatku hampir meneteskan liur.
"Oh iya, sebelum aku membunuhmu. Aku punya satu pertanyaan." aku menggantung kalimatku, tetapi tidak ada jawaban dari sang lawan bicara."Apa Taehyung akan datang? Apa Taehyung akan kemari?" tanyaku. Tapi yang kuajak bicara malah bungkam seribu bahasa.
"Tidak mau jawab? Oke aku akan membunuhmu lebih cepat." aku langsung memasukkan daging paha ayam itu utuh-utuh kedalam mulutku dengan agresif.
"Ah~ kenyang rasanya." aku mengelus perutku dengan mulut seksiku yang maaih penuh ini.
"Jangan makan terlalu muluk, nanti tersedak lagi." kata seseorang yang tiba-tiba duduk di depanku.
"uhuk-" oh astaga aku tersedak sungguhan saat melihat seseorang dengan pakaian serba hitam tiba-tiba duduk di depanku.
"Tuh kan kau tersedak." seseorang itu menurunkan masker mulutnya sebatas dagu. Lalu ia menyodorkan botol air mineral yang masih utuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans 《Kth》 ; ON GOING
FanfictionBerawal dari tragedi tersedak dengan tidak elitnya. Song Lyona, gadis blasteran berdarah Indonesia-Korea itu bertemu dengan idolanya , Kim Taehyung.