lost people

584 46 5
                                    

.
.
Ini pertama kalinya author coba buat FF yang bergenre mystery seperti ini. Semoga berhasil dan kalian suka.
...

GENRE : mystery.
RATING : general.
CAST : all member VICTON.
LENGTH : TWOSHOT.

Selamat membaca~ semoga kalian suka.



Malam itu angin bertiup sangat kencang, bahkan juga terlihat beberapa kali kilatan petir mulai membuat langit malam tampak tidak sepi. Beberapa saat setelah kilat-kilat itu terlihat, hujan mulai turun dengan sangat deras seiring dengan awan hitam yang dari tadi menyelimuti.

Dari derasnya hujan malam yang mengguyur beberapa desa, tampak terlihat sebuah rumah yang lumayan cukup besar berdiri kokoh ditengah ilalang yang tumbuh tinggi sembarangan.
Rumah tersebut adalah salah satu rumah yang dipercaya sebagai tempat angker didesa itu.
Bahkan beberapa cat dan atap rumah sudah terlihat terkelupas dan berantakan karena lama tidak terawat.
Dan tumbuhan liar yang menjalar kedinding rumah itu menambah kesan seram tersendiri karena lama tidak berpenghuni.
.


.

"apa kalian siap?" tanya namja berbaju coklat dengan rambut yang hampir menutupi matanya.
Dan dia adalah Seungwoo, namja berbaju coklat dengan rambut atau lebih tepatnya poni yang panjang dan hampir menutupi matanya.

"hyung.. Apa tidak lebih baik kita pulang saja" sahut Byungchan terlihat ketakutan. bahkan dari tadi Byungchan merasakan detak jantungya berpacu lebih cepat dari pada biasanya dan suara petir yang menyambar tanpa aba-aba membuat jantungnya seakan melompat dari tempatnya.

"YA!! apa kau tidak tau diluar hujan" kata Chan menjawab perkataan Byungchan dengan nada tingginya.

"sebaiknya kita diam saja, sambil menunggu hujan reda" ucap Seungsik merendahkan suara.

"apa kau takut?" tanya Seungwoo yang menatap Seungsik.

"ya!!! A...a..aku tidak takut" Seungsik menjawab sambil tergagap-gagap. Ntah dia tergagap karena takut atau karena udara malam itu sangat dingin, tapi dari tadi matanya juga hanya disibukkan oleh tempat yang sangat gelap dan hanya diterangi cahaya lilin yang mereka bawa.

"aku hanya mengkhawatirkan Byungchan" lanjut Seungsik dengan tangannya menunjuk pada Byungchan disebelahnya.

"tadi siang kalian bilang kalian berani, jika kalian tidak berani kenapa kalian mau ikut kemari" hentak Chan yang dari tadi sedikit emosi karena melihat temannya penakut.

"apa kalian akan seperti ini terus? Jika kalian ingin pulang sekarang, itu juga tidak bisa, diluar hujan deras dan angin kencang. Lapipula kau bilang tidak percaya adanya hantu kan" ujar Seungwoo menegaskan.

Sejenak Byungchan dan Seungsik melihat satu sama lain. Dan seolah sedang melakukan telepati, mereka berdua tampak sedang 'mengobrol' melalui pikiran mereka malam itu.
Dan setelah beberapa saat disibukkan oleh 'telepati' mereka, akhirnya Seungsik mulai memberanikan diri memegang sebuah pensil yang dari awal sudah dipegangi oleh Seungwoo dan Chan diatas meja.

Tapi disisi lain Chan yang melihat Byungchan masih celingak-celinguk kesana-kemari, langsung menarik tangan Byungchan paksa dan diarahkan bergabung bersama mereka.

"apa kalian siap?" tanya Seungwoo memastikan.

Dengan tegas Chan mengangguk sambil menatap tegas kearah tangan mereka menjadi satu.

Lost People   [VICTON] .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang