Broken heart

5.6K 349 0
                                    

     Juno apa kabar dengan hatimu ? Sudah tak tertolong cukup itu jawaban yang memang layak untuk keadaan hatinya sekarang.
Remuk oleh sang ibu dan kini menjadi benar-benar hancur karena kenyataan yang lain. Hidup seperti tak pernah memihak pada dirinya.
Ia ingin menjerit melepas semua rasa sakit ini tapi apa ?? barang sedikitpun ia tak bisa.

Mata caramel itu memandang lamat gelas mini berisi minuman alkohol ditangannya, perlahan ia mendekatkan ke bibirnya kemudian meneguknya dengan lahap.
Ini kali pertama akhirnya ia mencoba untuk minum . Ia memang perokok aktif yang bisa menghabiskan puluhan batang rokok perhari tapi sungguh ia bukan peminum.
Namun hidupnya yang semakin runyam akhirnya membuat ia seperti ini.
Ia mengira jatuh cinta setidaknya akan memberi sedikit warna dalam hidupnya, ternyata ia salah jatuh cinta membuat ia semakin terjatuh dalam jurang penderitaannya.

Drrrrtttt

Nama Ronald tertera jelas di layar.

" Lo dimana bajingan ? ! " Kata-kata kasar itulah yang pertama kali keluar dari mulut Ronald saat Juno mengangkat telfonnya.

" Akting lo bagus tadi, tapi sayang gue gak percaya. Sekarang kasih tau gue lo dimana ? " tanya Ronald lagi disebrang sana.

Bicara soal akting tadi siang usai pulang sekolah memang terjadi sedikit drama persahabatan antara empat sekawan Juno, Ronald, Bado dan Gerri.

Flashback

Bugh
Pukulan amat keras berhasil merobek sudut bibir cowok yang sudah nampak kesusahan untuk bangkit dari jatuh tersungkurnya. Tentu bukan karena satu pukulan yang baru saja ia terima sekarang tapi karena banyak pukulan dan tendangan yang melayang bebas disekujur tubuhnya.

" Bangsat berdiri lo ! " seorang pemuda yang menjadi pelaku atas pemukulan ini menarik kasar kerah baju cowok yang sesang terbatuk-batuk tak berdaya.

" Lo bilang bakal berusaha move on dan dukung sahabat lo. Tapi apa ha ! " Ia menatap sengit lawan bicaranya.

" Lo malah meluk Nina dan apa lo tau ? " ada jeda sejenak matanya kembali memberikan tatapan menusuk pada iris hitam di hadapannya.

" Juno liat semuanya, sahabat lo udah lo ancurin hatinya sekarang " Ronald pemuda itu lalu menghempaskan tubuh Gerri yang sudah lemas ke tanah.

" Gue bis--sa jelasin "

" Bullshit ! " satu kaki Ronald mengudara bersiap memberikan tendangan ke dada Gerri.

" Anjing lo Ron ! Berhenti tolol ! " Ucap lantang pemuda yang datang dari arah belakang Ronald bersama satu pemuda lagi yang mengekor dibelakangnya.

" Lo mau bunuh sahabat lo sendiri " Juno. Cowok itu lalu mendorong kasar tubuh Ronald kesamping. Kemudian tangannya terulur membantu Gerri untuk berdiri.

" Ini g-gak kayak yang l-lo pikir Jun " ucap Gerri terbata perutnya sudah amat nyeri karna pukulan membabi buta dari Ronald.

" Gausah dengerin omongan tu bangsat Jun. Udah ketahuan nusuk dari belakang masih aja bela diri " sindir Ronald cowok itu lalu tersenyum remeh.

" Padahal bentar lagi gue bisa seenggaknya buat dia masuk rumah sakit dan renungin kesalahan dia. " jari telunjuknya menunjuk-nunjuk wajah lebam Gerri.

" Lo juga Do, lo kan pasti yang ngaduin ke Juno. Dasar idiot ! "
Bado hanya diam. Percuma saja ia sudah paham dengan sifat Ronald yang meledak-ledak saat sedang emosi.

Perdonami ( Forgive Me )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang