Nastar Nastar Cinta

48 2 0
                                    

Namaku Nana, umurku sekarang 16 tahun. Seorang murid kelas 2 SMA, dan anak bungsu dari 3 bersaudara. Aku sama seperti semua anak remaja lainnya. Rambutku panjang, lurus, aku suka memasak. Aku memiliki beberapa sahabat baik, mereka adalah Fe, Re, dan Lisa. Tak ada yang special dari dalam diriku, hanya saja aku punya rahasia kecil yang hanya aku dan sahabat sahabatku yang tahu. Aku sudah lama menyukai kak Siwon, kakak kelasku sekaligus ketua basket di sekolahku.

Bukan hanya aku yang menyukai kak Siwon. Yang aku tahu hampir seluruh siswi di SMAku menyukai kak Siwon. Pesona kak Siwon memang tak dapat dipungkiri lagi. Badannya tinggi semampai, mata tajamnya yang berwarna coklat sipit, alisnya yang lurus dan rapih serta lesungpipi nya yang membuatnya tampak sempurna. Siapa yang dapat mengalahkan pesonanya?

Bahkan ada yang terang terangan di depan kak Siwon dan teman temannya, menyatakan perasaan kepada kak Siwon. Kak Siwon menolak mereka bahkan dengan cara yang halus sehingga membuat mereka yang ditolak tidak merasa kecewa atau tersinggung malah merasa senang karena ditolak kak Siwon.

Jenny yang merupakan ketua cheers, yang memegang julukan mostwanted ratu sekolah saja ditolak kak Siwon. Bayangkan saja, wajah Jenny yang sudah lewat dari kata cantik tersebut. Jenny memang cewek yang tangguh, dia tak pernah menyerah menyatakan perasaannya walau sudah ditolak berkali kali oleh kak Siwon.

Penolakan kak Siwon kepada seluruh wanita yang menyatakan perasaannya terang teranggan tersebut membuat ku gelisah sekaligus bingung. Bagaimana bisa seluruh wanita ditolak kak Siwon. Itulah yang membuatku takut untuk menyatakan perasaanku.

"Fe, bantu aku dong, aku mau menyatakan perasaanku sama kak Siwon. Tapi aku takut ditolak". Fe yang sibuk berkutat pada novelnya tak memperdulikanku. Padahal dia adalah orang yang paling bijak diantara kami berempat. biasalah, Fe kalau sudah berkutat pada novel, semua yang ada didunia tak akan dihiraukannya.

"Na, kamu gak perlu nunggu Fe buat nyatain perasaanmu ke kak Siwon." Benar kata Lisa, menunggu Fe menjawab pertanyaanku keduluan kak Siwon menikah dengan Jenny.

"Aku harus gimana?" Re memegang pundakku menenangkanku memberikan kekuatan agar aku kuat. Re memang yang paling lembut diantara kami.

" Kamu tahu kan apa yang kak Siwon sukai?" kuanggukkan kepala tanda mengerti dengan pertanyaan Fe. " kak Siwon suka sekali nastar" seingatku kak Vino pernah bilang kalau kak Siwon suka sekali dengan Nastar.

"kamu kasih saja dia Nastar, pasti kak Siwon suka". Itu ide yang brilian Fe, kenapa aku tak pernah terfikir untuk melakukan hal itu.

Senyumku merekah lebar. Itulah kenapa aku sangat membutuhkan dukungan dari sahabat sahabatku. Mereka bertiga ikut tersenyum mendengar ide dari Fe.

Lonceng sekolah berbunyi, pertanda saatnya untuk mengakhiri pelajaran hari ini. Kulangkahkan kaki cepat kearah lapangan basket diikuti sahabat sahabatku dibelakang.

Seperti biasa aku akan menonton latihan basket kak Siwon, sambil menunggu kami berempat dijemput. Aku selalu memberinya semangat walau aku tahu dia mungkin tidak pernah melihat kearahku.

Kak Siwon selalu terlihat keren saat memasukkan bola ke dalam keranjang mencetak gol. Semua siswi berteriak histeris melihat peluh keringat kak Siwon. Aku ingin sekali turun kesana memberi handuk dan sebotol air dingin yang selalu kubawa didalam tasku.

Disana bisa kulihat Jenny si kapten Cheers datang menghampiri kak Siwon. Kak Siwon terlihat sedikit merasa risih dengan keberadaan Jenny. Membuat senyum gentir tercetak jelas dibibirku. Kulangkahkan kaki menjauhi arena lapangan hendak pulang. Tak kuat melihat pemandangan yang mencekam tersebut.

Keesokan harinya, aku datang kesekolah dengan suasana ceria sambil memegang erat kotak berwarna biru muda. Kotak ini akan kuberikan kepada kak Siwon, isinya tentu saja nastar.

Sekotak NastarWhere stories live. Discover now