because i love you

10.3K 224 7
                                    

Ini kisah Alicia kakak pertama Destia

semoga kalian suka. Dan mohon komen nya untuk membangun saya.

Mata itu, mata yang telah menghipnotis ku. Membuat aku pasrah dengan perlakuannya. Dia mencium bibir ku, tangannya pun tidak tinggal diam. Meraba sekujur tubuh ku, meremas dada ku dan mencium ku sedikit kasar, lalu turun ke leher dan dadaku. Dia mengulum puncak dadaku dan membuat aku menggelinjang pasrah. Rangsangan-demi rangsangan dia berikan kepadaku. Sampai akhirnya dia mulai menjilat kemaluanku.

"Akh... Aku mau keluar," desahku. Akhirnya aku merasakan orgasme karena jilatan nya. Belum aku mengatur nafasku, dia sudah mengarahkan kemaluannya ke arah vagina ku.

"Jangan..." aku berusaha mendorongnya, tapi apalah arti dari tenaga cewek dibandingkan tenaganya. Dia menindihku dan mulai memasuki kemaluan ku. Dan......

Kring...Kring...Kring....

Alicia terbangun mendengar suara alarmnya. Shit! Mimpi itu lagi, kenapa akhir-akhir ini dia selalu mimpi erotis? Melihat jam dindingnya akhirnya Alicia bangun dan bersiap, karena hari ini merupakan hari pertamanya memasuki masa SMA.

Hari yang melelahkan bagi anak baru di SMA PELITA hari itu. Seperti sekolah pada umumnya, bagi anak-anak kelas X harus melaksanakan MOS sebelum menempuh sekolah sebagaimana mestinya. Walaupun MOS di sekolah mereka hanya tidak panas-panasan seperti MOS pada umumnya, tetapi tugas yang diberikan cukup menguras keringat.

Mereka disuruh keliling mengetahui seluk beluk sekolah mereka dan membuat denah yang dikumpulkan besok pagi. Yang membuat mereka kelelahan adalah luas sekolah mereka yang mungkin 3 kali lipat dari lapangan sepak bola, itu baru SMA nya saja, belum digabung TK, SD,SMP dan SMK. Keringat sudah bercucuran di wajah mereka, tetapi waktu satu jam yang diberikan panitia MOS membuat mereka semua tidak bisa istirahat.

Begitu pula dengan Alicia, bersama dengan kedua sahabatnya yang sudah bersahabat dari SD, keringat membasahi wajah cantiknya. Bahkan bajunya pun sudah basah. Walaupun Alicia cucu dari pemilik yayasan, Alicia tetap mengikuti MOS.

"Ini sih sama saja dengan olahraga di siang bolong," gerutu Alicia.

"Iya, turun deh nih berat badan ku. Selesai MOS pasti aku jadi primadona," jawab Dora yang mempunyai tubuh gempal. Nama aslinya Dera, gara-gara badannya yang pendek dan berbadan gemuk sepeerti doraemon, akhirnya teman-temannya memanggilnya Dora.

Alicia dan Chika hanya tertawa mendengar jawaban Dora. Mereka melanjutkan menelusuri sekolah sampai di depan perpustakaan Alicia tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf," kata Alicia berbarengan dengan orang yang ditabrak. Buku-buku yang dibawa orang itu berjatuhan dan Alicia segera membantu merapikan buku-buku itu.

"I...ni," Alicia menyerahkan buku yang telah dibereskan. Pandangan mereka bertemu dan membuat Alicia tertegun. 'Mata yang sangat cantik,' pikir Alicia.

Ternyata Alicia menabrak seorang lelaki yang mungkin kakak kelasnya, melihat dasinya ada tiga strip. Penampilannya jauh dari kata menarik, bahkan cenderung nerd. Tetapi saat melihat matanya, seakan terhipnotis. Mata itu, mata yang selalu dalam mimpi erotisnya.

'Apakah ini namanya cinta pada pandangan pertama?' Alicia masih tetap terbengong seakan mata itu adalah hal terakhir yang dilihatnya, sampai tangan pemilik mata itu melambai-lambai di depannya menyadarkan Alicia.

"Maafkan saya, Kak. Tadi saya tidak lihat jalan," ucap Alicia menundukan wajahnya yang memerah, mengingat mimpi-mimpi yang selalu menghantuinya.

"Tidak apa-apa," ujar cowok itu dingin. Setelah itu, cowok itu pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa.

because i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang