Cihuuiiii...babang Ray balik nih.. dipart kemarenkan Ray cuman nongol dipikiran Syabila aja..hahahaa
Okeh..selamat membaca...maafken jika ada typoo...
---
Ray merapikan penampilannya di depan sebuah cermin besar yang ada di kamar apartemennya.
"Lo yakin Ray?" Tanya Rudi ragu.
Ray terkekeh, "kenapa, lo takut kehilangan pekerjaan?"
"Ck! Gue serius Ray" sahut Rudi kesal.
"Gue lebih serius rud. Coba lo pikir, gue ga akan ngambil keputusan ini kalau ga serius."
Rudi tampak tertunduk. Bukan dia tidak mendukung keputusan Ray untuk berhenti dari dunia hiburan tapi Rudi merasa semua yang mereka capai hingga sampai ditahap ini tuh panjang dan berliku. Jika mereka harus berhenti dititik ini, Rudi merasa sedikit kecewa.
Ray yang melihat perubahan dari wajah Rudi pun mengambil posisi duduk disampingny dan menepuk pelan bahu sahabatnya itu, "Gue udah pikirin ini dari lama, Rud. Jadi gue harap lo mau dukung gue" Ucap Ray sambil keluar dari kamarnya.
"Ya, baiklah. Kalau begitu ucapkan selamat tinggal pada kamera" Gumam Rudi sambil terkekeh pilu.
---
Di loby apartemen Ray...
Ray telah selesai melakukan sesi konfrensi persnya, Ray bisa bernafas lega. Dalam konfrensi pers tadi dia mengungkapkan keinginannya untuk mundur dari dunia hiburan. Banyak wartawan yang mengajukan pertanyaan seputar mundurnya Ray. Dari Ray yang akan segera menikah, siapa calonnya, Ray yang akan mewarisi kerajaan Subiantoro dll.
Ray menjawab tenang satu persatu pertanyaan dari wartawan. Bahkan senyum selalu mengembang dari bibir sexy nya.
"Gue harap ga ada kata menyesal dikemudian hari Ray" Ucap Rudi disela sela langkah mereka meninggalkan loby.
"Justru gue bakalan menyesal jika tidak melakukan ini dari sekarang rud" Jawab Ray meyakinkan.
"Oke, mulai besok gue resmi free" Ucap Rudi sambil merentangkan tangannya, "Baliiii i'm cominggg!" Lanjutnya.
"Jangan mimpi lo Rud!" Ucap Ray sambil menyeringai dan Rudi mengerutkan dahinya, "Lo mulai besok resmi jadi sekertaris gue di kantor."
"Ee buset. Jadi ga ada Bali nih?" Ucap Rudi tak percaya.
"Kaga ada bro... besok jangan datang terlambat" Ucap Ray sambil berjalan mendahului Rudi.
"Yah, gagal deh carikan emak mantu bule" Ucap Rudi pasrah sambil mengekor di belakang Ray.
---
Untuk pertama kalinya setelah satu minggu tak bertemu, kali ini takdir kembali mempertemukan mereka dalam sebuah kebetulan atau kesengajaan? Ya sengaja lah, orang babang Ray kangen ko..wkwkw
"Ray?" Ucap Syabila tak percaya.
Ray menyunggingkan senyumnya pada Syabila, "Hai... Syabila" sapa Ray sambil melambaikan tangannya.
"Ngapain kamu? Masih belum ikhlas masalah tagihan itu?" Tanya Syabila ketus.
"Ngapain? Ya lagi berusaha mengejar halalnya kamu lah" Ray terkekeh.
Seketika wajah Syabila merona. Tapi dengan segera dia menutupinya.
Ray sengaja ingin menemui Syabila setelah dia melakukan konfrensi pers tadi. Satu minggu tak melihat wajah Syabila membuat Ray begitu merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBIT
Spiritualité(#1 in spiritual 10/10/17) *sekuel dari Kekasih Halalku* * PERINGATAN! cerita sudah TIDAK LENGKAP karena Sudah Terbit* Syabila El-Barack adalah putri sulung dari pasangan Furqon El-Barack dan Siti Aisyah. Di umurnya yang menginjak 23 tahun Syabila...