Bintang hiba
Bulan meratap sedih
Langit menangis
Duka mendugaSeperti dia
Yang ditinggalkan kekasih
Tanpa relaSemahunya merayu
Usah pergi dulu
Masih punya waktu
Untuk kembali bersatuKepalanya (kekasih) menggeleng tidak
Tutup saja buku itu
Simpan di rak memori
Atau hapuskan saja seperti abu
Aku sudah tidak mahu tahu, angkuhnyaUmpama belatuk mengangguk
Meminta jangan
Buka saja helaian baru
Menulis cerita bahagia yang terhenti dulu
Aku masih mahu kita, rintihnyaTidak perlu sayang
Aku sudah mati
Jalan penamatnya di sini.Cintaku masih utuh buatmu
Pastinya kau akan hidup semula
Kita buka haluan baru
MohonSia-sia.
Ego aku sudah membunuh semuanya
Pergi, aku sudah bertemu dia.Kecewa
Luluh hati
Punah harapan
Mengapa kau begitu keji?
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoetryMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis